Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kento Momota: Meski Tak Lolos Olimpiade, Karier Bulu Tangkis Saya Tidak Berakhir

By Delia Mustikasari - Minggu, 31 Desember 2023 | 17:43 WIB
Tunggal putra Jepang, Kento Momota, saat berlaga di S/J League 2023 di Jepang,
Nippon Badminton Association
Tunggal putra Jepang, Kento Momota, saat berlaga di S/J League 2023 di Jepang,

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, mencatat pencapaian penting dalam kariernya.

Momota dari tim NTT East keluar sebagai juara pada All Japan Badminton Championships 2023.

Gelar juara didapat setelah menundukkan Koki Watanabe (BIPROGY) 21-12, 17-21, 21-11 pada laga yang berlangsung di di Musashino Forest Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (30/12/2023).

Keberhasilan pebulu tangkis berusia 29 tahun tersebut menjadi juara, membuat dia resmi telah mengoleksi enam gelar di ajang ini. Sebelumnya dia meraih pada edisi 2015, 2018-2020, dan 2022.

Hasil tersebut juga semakin membuat namanya kuat dikenal sebagai tunggal putra Jepang legendaris yang sering langganan menjuarai All Japan Badminton.

Momota mengikuti jejak para tunggal putra legendaris Jepang seperti Kenichi Tago (6 kali), Kinji Zeniya (6), Ippei Kojima (7).

"Pada gim pertama, saya pikir lawan saya pasti akan menyerang, jadi saya berusaha melakukannya dengan baik untuk melewatinya," kata Momota dilansir dari Badminton Spirit.

"Namun kecepatannya sulit dikejar. Namun setelah saya unggul di pertengahan gim, saya bisa bermain dengan nyaman. Jadi saya bisa memenangi gim pertama dengan lancar."

Baca Juga: Rekap Hadiah Uang pada Akhir Tahun 2023 - An Se-young Ungguli Viktor Axelsen usai Hampir Tamatkan Bulu Tangkis di Usia 22 Tahun

"Pada gim kedua, saya memimpin 4-1, namun keinginan untuk menang membuat saya terlalu serius, sehingga berujung pada pertandingan yang sulit, dan itulah yang kami renungkan hari ini."

"Pada gim terakhir, saya pikir pemenangnya bukan berdasarkan teknik, tetapi determinasi, jadi menurut saya alasan kemenangan kami adalah karena kami bermain dengan tekad kuatuntuk mengembalikan bola ke lapangan lawan."

Mantan tunggal putra nomor satu dunia itu mengakui bahwa saat dia menginjakan kaki di lapangan pada babak final, dia tidak berniat untuk kalah.

"Jika saya mempunyai keinginan yang terlalu kuat untuk menang, saya cenderung mempunyai cara pandang yang sempit dan menjadi overpower," aku Momota.

"Akhir-akhir ini, saya mencoba untuk bersenang-senang tanpa terlalu memikirkan ide-ide saya sendiri dan bagaimana saya bisa mewujudkan apa yang saya lakukan saat berlatih."

"Saya rasa saya mampu menunjukkan sisi fisik saya dan kemampuan saya untuk gigih dan ulet sebanyak mungkin tanpa membuat kesalahan."

Momota mendapat keuntungan karena tidak perlu berlaga untuk mendapat tiket final karena lawannya pada semifinal, Kodai Naraoka memilih mundur karena kondisi fisiknya tidak fit.

"Kemarin, ketika saya mendengar Kodai menarik diri saat saya sedang mengupload video, pasti ada bagian dari diri saya yang berpikir, 'Apakah ini tidak mungkin?'" ujar Momota.

"Saya bisa berlatih dengan baik bersama pelatih dan rekan satu tim saya. Saya yakin jika saya bisa memenangkan pertandingan di luar negeri, saya mungkin akan menang suatu hari nanti, jadi saya menantikan momen itu."

"Ini adalah panggung yang selalu saya impikan. Saya pribadi percaya bahwa ini adalah turnamen penting yang akan menentukan jagoan Jepang."

"Jadi saya rasa saya memiliki hasrat yang lebih kuat untuk turnamen ini secara keseluruhan dibandingkan pemain lain. Saya pikir aspek diri saya ini tercermin dalam perasaan saya di lapangan."

"Saya sangat senang bisa meraih kemenangan hari ini, dan senang sekali menerima begitu banyak dukungan."

Momota sempat khawatir dengan kondisi fisiknya jelang tampil pada All Japan Badminton Championships 2023.

Baca Juga: Rekap Hasil Final All Japan Badminton 2023 - Kento Momota Melegenda, Nozomi Okuhara Menyerah di Tengah Laga

"Saya mulai merasa sedikit khawatir selama latihan tim sekitar dua hari sebelum turnamen dimulai dan para pelatih sangat memperhatikan saya," ucap Momota.

"Perlahan-lahan kondisi menjadi lebih baik, tetapi di pertengahan babak kedua punggung saya mulai sedikit sakit dan sejak saat itu saya mulai bermain lebih lambat."

"Tetapi, saya tidak ingin melakukan hal yang tidak perlu. Saya pikir saya bisa bertanding dengan sangat hati-hati. Meski saya tidak bisa berpartisipasi pada Olimpiade, karier saya tidak akan berakhir," ujar Momota.

Momota saat ini berada di posisi ke-51 dalam race to Olimpiade Paris 2024.

Dia sebenarnya bisa tampil pada Olimpiade Rio 2016, tetapi skandal judi membuat dia terkena sanksi tidak boleh berkompetisi selama 1 tahun.

Momota lalu lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. Namun, dia tersingkir pada fase grup.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Badmintonplanet.com, badspi.jp
REKOMENDASI HARI INI

Jadwal Timnas Indonesia di Fase Grup ASEAN Cup 2024 - Waktunya Bungkam Publik Vietnam Lagi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X