BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, berterima kasih kepada Jorge Martin setelah merasakan tekanan yang lebih besar daripada sebelumnya dalam karier MotoGP-nya.
Dua pembalap ini menikmati salah satu perebutan gelar MotoGP yang paling dekat dalam ingatan baru-baru ini karena kejuaraan tersebut terjadi pada balapan terakhir tahun ini.
Hal serupa juga terjadi pada 2022 ketika Bagnaia mengalahkan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Namun, balapan sprint menjadi hal yang penting sehingga membuat pertarungan tahun ini semakin intens.
Meski melakukan kesalahan individu, Bagnaia mengaku menikmati tekanan yang diberikan Martin.
"Tekanan adalah sebuah keistimewaan," kata pembalap Italia itu saat berbicara kepada MotoGP.com.
"Tanpa hal ini, sensasi ini, Anda tidak dapat menikmatinya. Menang atau kalah kemungkinan tekanannya berbeda dan itu bagus," ucap Bagnaia dilansir dari Crash.
"Itu adalah hal terbaik yang bisa dilakukan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jorge karena dia membantu saya lebih merasakan perasaan ini."
Bagnaia yang menjadi juara MotoGP berturut-turut pertama sejak Marc Marquez pada 2018-2019 memperkirakan tantangan yang lebih berat tahun depan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar