Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga Voli Korea - Sudah Lelah Kalah Melulu, Saingan Top Skor Megawati Teriaki Rekan-rekannya Jangan Lemah Lagi

By Wahid Fahrur Annas - Rabu, 3 Januari 2024 | 12:00 WIB
Opposite Gwangju AI Peppers Savings Bank, Yaasmeen Bedart Ghani, sedang memberikan motivasi kepada rekan-rekannya usai menelan 13 kekalahan beruntun saat menghadapi GS Caltex Seoul KIXX pada Liga Voli Korea, Selasa, 2 Januari 2024
KOVO.CO.KR
Opposite Gwangju AI Peppers Savings Bank, Yaasmeen Bedart Ghani, sedang memberikan motivasi kepada rekan-rekannya usai menelan 13 kekalahan beruntun saat menghadapi GS Caltex Seoul KIXX pada Liga Voli Korea, Selasa, 2 Januari 2024

BOLASPORT.COM - Pemain andalan Gwangju AI Peppers Savings Bank, Yaasmeen Bedart Ghani, sudah berada di puncak kekecewaan setelah timnya belum bisa keluar dari rentetan kekalahan pada Liga Voli Korea musim 2023-2024.

Opposite asal Amerika Serikat itu tak bisa lagi menutupi kekecewaan setelah AI Peppers takluk dari GS Caltex Seoul KIXX pada Selasa (2/1/2024).

Mereka gagal memberikan perlawanan usai dikalahkan dalam tiga set tanpa balas dengan skor akhir 11-25, 17-25, 21-25.

Hasil tersebut memperpanjang derita tim yang sejak awal musim terbenam di dasar klasemen Liga Voli Korea dengan 13 kekalahan beruntun.

Musim ini, tim termuda di kompetisi putri Liga Voli Korea itu baru menang 2 kali dari 18 laga yang sudah dijalani.

Seusai pertandingan, Yaasmeen lalu mengumpulkan rekan-rekannya untuk memberikan motivasi dengan suara yang keras.

Ekspresi marah terlihat di wajah atlet dengan postur 193cm itu.

"Saya benci perasaan kalah seperti ini," kata Yaasmeen kepada rekan-rekan setimnya, seperti dikutip BolaSport.com dari Sports Chosun.

"Bukan hanya saya yang merasakannya, saya yakin Anda semua merasakan hal yang sama. Kita harus berubah dari sekarang."

Baca Juga: Hasil Liga Voli Korea - Tim Legendaris Korea Ketularan Megawati Dkk, Red Sparks Hati-hati

"Bukan hanya saya yang berubah, kita semua harus berubah bersama-sama. Kita tidak boleh lagi menjadi lemah."

"Kita adalah satu tim. Jika semua orang bekerja sama, kita bisa mengatasi krisis ini," tegasnya menyemangati para pemain dengan ekspresi serius.

Yaasmeen sendiri menjadi jantung tim asal Gwangju tersebut dengan selalu menyumbangkan poin terbanyak.

Saat melawan GS Caltex, Yaasmeen kembali menjadi pencetak poin tertinggi untuk timnya dengan raihan 18 poin dan tingkat keberhasilan serangan yang cukup tinggi yakni 58,62 persen.

Sepanjang musim Yaasmeen telah mengemas 459 poin dan bertengger dalam klasemen top skor Liga Voli Korea.

Dengan Megawati Hangestri Pertiwi, pebola voli Indonesia yang menjadi ujung tombak Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Yaasmeen unggul 22 poin lebih banyak.

Yaasmeen sendiri bukan nama baru di Liga Voli Korea. Sebelum ini dia membela Suwon Hyundai E&C Hillstate selama dua musim pada 2021-2022 dan 2022-2023.

Di AI Peppers Yaasmeen sejatinya dipasangkan dengan outside hitter berpengalaman timnas voli Korea, Park Jeong-ah.

Akan tetapi Park Jeong-ah sejauh ini masih belum menunjukkan kapasitasnya usai musim lalu ikut mengantarkan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass menjuarai Liga Voli Korea.

Kekuatan serangan AI Peppers memang masih lemah. Potensi Yaasmeen kurang dimaksimalkan gegara kelemahan tim dalam penerimaan bola.

Saat dikalahkan GS Caltex, AI Peppers bahkan hanya mencatat efisiensi receive sebesar 14,7 persen selain kehilangan 7 poin dari servis.

Sementara itu, pelatih AI Peppers, Joe Trinsey, menyadari bahwa kekompakkan timnya masih jauh dari kata sempurna.

"Kami harus menunjukkan bahwa kami bekerja keras bersama sebagai sebuah tim, tapi itu masih kurang," kata Trinsey, dikutip BolaSport.com dari TheSpike.

"Chemistry antara setter dan penyerang tidak stabil. Efisiensi serangan rendah dalam situasi transisi."

"Ada banyak bola serangan yang tidak bisa dimanfaatkan, atau terlalu dekat sehingga tidak ada pilihan selain mengoper bola ke tim lawan sebagai tipuan."

Trinsey percaya kekalahan beruntun bukan menjadi alasan bagi pemain untuk tertekan.

"Pertama-tama, kerja sama tim. Kekompakan tim harus dipastikan. Setelah kekompakan terjalin, aspek teknis akan mengikuti secara sendirinya," ujarnya.

"Saya pikir kita perlu membangun kerja sama tim terlebih dahulu," kata pelatih berkebangsaan Amerika Serikat itu dengan tegas.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Hikmah Serangan Red Sparks Tak Terlalu Diarahkan ke Mega, Pelatih Tim Juara Bertahan Rasakan Frustrasi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Naver.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X