BOLASPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, berterima kasih ke musuh sekota yang membuat timnya tidak takut semua lawan.
Real Madrid memiliki mental baja pada musim 2023-2024 karena sudah mendapat tamparan sejak awal.
Usaha Real Madrid menjadi penantang utama gelar Liga Spanyol musim ini tidaklah mudah.
Carlo Ancelotti harus berurusan dengan badai cedera sejak permulaan kompetisi.
Pemain-pemain seperti Thibaut Courtois, Eder Militao, dan David Alaba bahkan harus absen dalam jangka panjang.
Krisis lini belakang justru menjadi kesempatan Real Madrid untuk membuktikan kekuatannya.
Di antara tim lima besar Liga Spanyol yang lain, Real Madrid menjadi yang paling sedikit kebobolan.
Contoh terbaru, Carlo Ancelotti menyaksikan anak asuhannya membukukan clean-sheet pada kemenangan 1-0 melawan Mallorca.
Baca Juga: Man United Butuh Penyerang, Segera Saja Jemput Karim Benzema!
Catatan tersebut membuat keputusan klub untuk tidak mendatangkan bek tengah baru jadi masuk akal.
Dalam wawancara terbaru, Ancelotti mengungkapkan momen klubnya bisa tampil secara lebih solid.
Kekalahan 1-3 dari klub rival sekota, Atletico Madrid, ternyata menjadi titik balik yang berharga.
"Mata kami terbuka begitu melihat kebobolan di laga tersebut," ucap Ancelotti seperti dilansir BolaSport.com dari Diario AS.
"Kami memperbaikinya dengan menempatkan dua bek tengah lebih ke dalam," kata pelatih asal Italia tersebut.
Selain itu, Ancelotti juga menginstruksikan gelandangnya untuk membantu pertahanan.
Formasi bertahan secara lebih terperinci ini dilakukan saat sang lawan mulai mengirimkan umpan lambung.
Baca Juga: Antonio Conte Jadi Satu-satunya yang Pantas Gantikan Stefano Pioli di AC Milan, 2 Masalah Menanti
Para gelandang akan ikut turun membantu bek tengah di area pertahanan.
Jude Bellingham juga tidak lepas dari tanggung jawab ini dan membantu pertahanan di sisi kiri.
Strategi Ancelotti terbukti efektif karena sejak kalah dari Atletico Madrid, Los Blancos hanya kebobolan lima kali.
Catatan yang tergolong luar biasa karena Real Madrid sudah melakoni 13 laga dalam kurun waktu tersebut.
Laga melawan Atletico Madrid juga menjadi satu-satunya kekalahan yang diderita pasukan Ancelotti musim ini.
Kondisi ini bisa dimanfaatkan Real Madrid untuk semakin bersemangat meraih gelar.
Performa yang konsisten menjadi kunci utama dari kesuksesan di akhir musim.
Keberhasilan Ancelotti menjaga konsistensi akan membedakan Real Madrid dengan tim lain.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | AS.com |
Komentar