BOLASPORT.COM - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, harus menunda kiprah mereka pada tahun 2024 demi melanjutkan pemulihan cedera.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menarik diri dari Malaysia Open dan India Open 2024 karena kondisi Apriyani yang belum fit.
Badai cedera telah mendera Apriyani sepanjang tahun lalu.
Masalah fisik makin berlarut-larut setelah cedera pada betis kanan Apriyani kambuh saat tampil di Asian Games Hangzhou 2022 pada awal Oktober lalu.
Sejak saat itu ganda putri nomor satu Tanah Air tersebut tercatat dua kali mengundurkan diri dari turnamen yang diikuti yaitu di final Hylo Open 2023 dan babak kedua China Masters 2023.
Kondisi Apriyani/Fadia pun sejatinya belum maksimal saat terakhir kali berlaga di BWF World Tour Finals 2023 pada pertengahan Desember lalu.
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, mengatakan keputusan ini diambil setelah berdiskusi dengan Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky dan tim dokter PBSI Prof Nicolaas C. Budhiparama.
Eng Hiang menuturkan bahwa lebih baik bagi Apriyani untuk mendapatkan waktu istirahat yang lebih panjang.
"Jadi saya memutuskan untuk menarik keikutsertaan Apri/Fadia di Malaysia dan India Open 2024 pekan depan," lanjut Eng Hian dalam keterangan resmi dari Tim Humas dan Media PBSI.
Kesulitan yang dialami Apriyani/Fadia hampir seperti ulangan dari nestapa yang sama pada awal tahun lalu.
Bedanya, saat itu Fadia yang mengalami cedera, tepatnya di bagian pergelangan kaki saat berlaga pada semifinal Malaysia Open 2023.
Mereka kemudian juga mengundurkan diri dari India Open 2023.
Absen di dua turnamen pertama karena cedera tentu menjadi kerugian bagi Apriyani/Fadia dalam perjuangan mereka untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Sebabnya, Malaysia Open dan India Open menawarkan poin ranking yang tinggi dengan masing-masing berada di level Super 1000 dan Super 750 dalam BWF World Tour.
Poin ranking tak hanya berguna untuk kelolosan Apriyani/Fadia ke Olimpiade Paris 2024 tetapi juga untuk mendapatkan hasil undian yang lebih baik dengan status unggulan.
Ekspektasi terhadap Apriyani/Fadia memang tinggi mengingat emas Olimpiade terakhir Indonesia datang dari ganda putri melalui Apriyani dan partner lamanya, Gresyia Polii.
Kabar baiknya, Eng Hian menjelaskan kondisi Apri memperlihatkan perkembangan yang positif meski tetap diperlukan waktu untuk benar-benar siap bertanding
"Kondisi Apri cukup bagus tapi kami mau lihat 10 hari ke depan lagi, kami mau dia benar-benar siap 100% baru kembali bertanding," ujar pria yang akrab disapa Koh Didi ini.
"Mengenai Race to Olympics, biar kami di tim kepelatihan yang memikirkannya, dia hanya perlu fokus di penyembuhan," imbuhnya.
Selain Apriyani/Fadia, Indonesia kehilangan amunisi lain di ganda putri pada Malaysia Open 2024 karena mundurnya Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari.
Dengan demikian, tidak ada wakil ganda putri bagi Indonesia di turnamen yang akan dihelat pada 9-14 Januari 2024 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.
"Ribka ada sakit dan sampai hari ini belum bisa kembali latihan jadi saya juga menarik Ribka/Lanny dari Malaysia Open," tutup Eng Hian.
Baca Juga: Malaysia Open 2024 - Para Andalan Tuan Rumah Dihantui Paceklik 5 Tahun
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar