BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, menyayangkan langkahnya harus terhenti lebih awal pada babak kedua Malaysia Open 2024.
Anthony Sinisuka Ginting tak mampu mengatasi perlawanan dari tunggal putra China, Lu Guang Zu.
Dia kalah lewat permainan yang seharusnya berpeluang menang pada laga yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (11/1/2024).
Anthony kalah dengan skor 21-23, 23-25 dalam permainan yang berlangsung selama 67 menit.
Padahal Anthony selalu dalam posisi unggul ketika mengawali gim pertama dan kedua.
Baca Juga: Malaysia Open 2024 - Hendra Ungkap Kondisi Cedera Pinggang Ahsan yang Kumat
Namun akhirnya dia harus tumbang usai lawan mampu mengejar saat memasuki pertengahan laga.
"Memang perjalanan pertandingan hari ini cukup ketat, dari awal sampai selesai di gim kedua. Kami berkejaran poin dari poin pertama," kata Anthony dalam siaran pers PBSI yang diterima BolaSport.com.
"Saya sudah mencoba sebaik mungkin tapi kendalanya banyak melakukan kesalahan sendiri apalagi di poin-poin krusial," ujarnya.
Memasuki gim kedua, pemain jebolan klub SGS PLN Bandung itu merasa lawan juga beberapa kali mendapatkan keberuntungan.
"Di gim kedua ada beberapa kali lawan mendapatkan keberuntungan," ucap Anthony.
"Bola yang kelihatannya akan membentur net, bisa masuk atau di poin terakhir dimana pukulan saya dari pengembalian tanggung dia masih bisa dia kembalikan."
"Menurut saya, hari ini memang harinya Lu Guang Zu," ujarnya.
Meski demikian, Anthony merasa senang dengan performanya pada dua pertandingan di turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 itu.
"Sejauh ini cukup senang dengan performa di dua pertandingan pembuka tapi memang ada yang harus dibenahi terutama dari sisi non-teknis nya," pungkas Anthony.
Sementara itu, hasil minor lainnya juga didapat pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Mereka kalah dua gim dari juara dunia 2023 dari Korea Selatan, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung, dengan skor 12-21, 16-21.
"Kami kalah di servis dan pembukaan dari mereka, kami tidak bisa lepas dari sana. Kurang banyak bisa bermain rally dan melakukan kesalahan-kesalahan," kata Dejan.
"Kami sudah berusaha dengan apa yang kami bisa, gim kedua sudah berhasil mengejar tapi memang mereka masih lebih unggul," ujarnya.
"Pastinya belum dengan apa yang kami tampilkan. Masih banyak evaluasi dan pekerjaan rumah," ucap Gloria menambahkan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar