Marahnya Shin Tae-yong Saat Timnas Indonesia Dianggap Remeh

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong optimis timnya bisa menembus 16 besar Piala Asia 2023.

Seperti diketahui, target tersebut sudah disampaikan oleh Shin Tae-yong sejak jauh hari.

Bahkan, skuad Garuda mengincar empat poin dari babak fase grup agar menjaga asa lolos ke babak selanjutnya.

Tentunya, menghadapi Jepang, Irak, dan Vietnam bukan hal yang mudah di turnamen ini.

Baca Juga: Media Malaysia Beri Bocoran, Saddil Ramdani Ternyata Cedera di Timnas Indonesia

Shin Tae-yong menjelaskan bahwa target terdekat mereka adalah mencapai babak 16 besar.

Selanjutnya, secara bertahap Witan Sulaeman dkk akan menghadapi tantangan ke depan.

Namun, fokus utamanya tetap memberikan hasil terbaik di fase grup.

"Setelah kami mencapai babak 16 besar, kami akan fokus untuk maju ke perempat final."

"Kami akan mempersiapkan diri untuk turnamen."

"Dengan mengambil satu langkah demi satu langkah,"kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari laman Donga.

Baca Juga: Piala Asia 2023 - Pimpin Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Akui Cukup Stres

Berbicara tentang target tersebut, banyak pihak yang meragukan.

Apalagi, ranking FIFA Indonesia cukup jauh dari lawan-lawan dari Grup D.

Saat ini mereka ada di posisi 149 ranking FIFA.

Menariknya, pelatih berusia 53 tahun ini menilai bahwa kondisi tersebut membawa mereka jauh dari tekanan.

Pemain hanya dituntut untuk memberikan kemampuan terbaiknya di lapangan.

"Saya tidak peduli dengan peringkat FIFA."

"Faktanya, peringkat yang rendah menghilangkan tekanan dari saya dan para pemain," tegasnya.

Baca Juga: Terungkap! Shin Tae-yong Semprot Pemain Timnas Indonesia Jelang Piala Asia 2023

Shin Tae-yong juga sudah membahas hal ini dengan semua pemain.

Menurutnya, posisi di ranking FIFA hanya angka dan tidak mencerminkan kemampuan skuad Garuda.

Mereka masih memiliki kans untuk lolos dan membuat kejutan di ajang ini.

"Saya juga mengatakan kepada para pemain, 'Peringkat FIFA hanyalah angka'."

"Saya rasa kekuatan Indonesia tidak serendah itu," pungkasnya.