Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez Dinilai Akan Mencoba Memaksa Situasi dengan Motor Ducati

By Delia Mustikasari - Jumat, 12 Januari 2024 | 16:30 WIB
Pembalap Gresini, Marc Marquez, saat tampil dalam tes pasca-musim MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Cheste, Spanyol, 28 November 2023.
GOLD & GOOSE/RED BULL CONTENT POOL
Pembalap Gresini, Marc Marquez, saat tampil dalam tes pasca-musim MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Cheste, Spanyol, 28 November 2023.

BOLASPORT.COM - Juara dunia 500cc 1993, Kevin Schwantz mungkin adalah salah satu orang yang paling tepat untuk memberikan pendapatnya tentang isu-isu tertentu yang terjadi pada Kejuaraan Dunia MotoGP.

Dalam wawancara eksklusif untuk media Italia Gazzetta.it Schwantz terlibat dalam aspek-aspek seperti aerodinamika, keputusan Marc Marquez atau sistem sanksi.

Perdebatan mengenai aerodinamika selalu terbuka dan terdapat perbedaan pendapat mengenai hal tersebut.

Beberapa orang berpendapat bahwa aspek ini menghilangkan banyak tontonan dari balapan dan kehilangan keunggulan pembalap.

Tetapi, apa yang dipikirkan seseorang yang membaca seperti Schwantz?

Pria asal Amerika Serikat itu melihat aspek positifnya meski ada beberapa yang tidak meyakinkannya.

Dimulai dengan aspek yang lebih positif, Schwantz percaya bahwa aspek aerodinamis membuat semua motor lebih kompetitif.

Terutama jika melihat perbedaan antara pembalap pertama dan terakhir pada MotoGP kurang dari dua detik.

Baca Juga: Loris Capirossi Beda, Marc Marquez Takkan Bikin Pembalap Ducati Tegang di MotoGP 2024

Namun, tidak semuanya bagus, ada juga hal-hal yang tidak disukai oleh pembalap Texas tersebut, yaitu elektronik telah mengambil ruang dari balapan.

"Meskipun para pembalap memiliki level yang tinggi, perkembangan telah berjalan sejauh ini sehingga elektronik dapat memberikan pengaruh pada balapan," kata Schwantz dilansir dari MotoSan.

Perdebatan hebat lainnya adalah motor yang ditunggangi oleh Marc Marquez.

Pembalap Spanyol itu telah memutuskan untuk meninggalkan merek yang telah membuatnya berkembang dan pindah ke Ducati untuk mencoba kembali kompetitif.

Sesuatu yang tidak mungkin dilakukan dalam jangka pendek di Honda.

Schwantz agak kritis terhadap pendekatan Marquez.

"Pada awal musim ini, dia kembali mencoba memaksakan situasi dan mewujudkan sesuatu alih-alih bersikap tenang dan balapan seolah dia tahu caranya," ucap Schwantz.

"Saya yakin dia akan memiliki motor yang bagus lagi dan mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Saya pikir dia masih bisa menang," ujar pria asal Texas, Amerika Serikat itu.

Schwantz juga mengambil kesempatan ini untuk secara singkat membahas sistem sanksi yang telah banyak dikritik pada 2023.

"Bagi saya sederhana saja: Anda harus melakukan intervensi ketika dua sepeda motor bersentuhan, sehingga memberi sanksi kepada pembalapnya," ucap Schwantz.

"Sepeda motor bukan olahraga kontak," katanya.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Setter Utama Red Sparks Cetak Sejarah Saat Megawati dkk Kudeta Tim Andalan Thailand

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Motosan.es
REKOMENDASI HARI INI

Cerita Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes, Sempat Jadi Striker dan Hampir Pensiun Dini

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136