BOLASPORT.COM - Inter Miami tidak akan mengubah taktik dan Lionel Messi tetap menjadi pusat sistem dengan pemain lain sebagai pembantu.
Peran Lionel Messi untuk Inter Miami akan semakin krusial pada musim baru.
Inter Miami mengalami kegagalan untuk menembus play-off Major League Soccer (MLS) pada tahun lalu.
Selain awal musim yang buruk, The Herons juga tidak didukung Lionel Messi secara penuh pada paruh kedua kompetisi.
Cedera menghalangi sang megabintang untuk lebih sering membela klub barunya.
Kondisi tim tanpa Messi ternyata belum bisa berbicara banyak.
Melihat kegagalan musim lalu, Inter Miami dianggap bisa mulai belajar agar tidak memiliki ketergantungan terhadap Messi.
Akan tetapi, Gerardo Martino selaku pelatih tim mengaku jika taktik utamanya tidak akan bergeser.
Baca Juga: Harus Pamerkan Messi ke Seluruh Dunia, Inter Miami Diharapkan Kuat
"Kami harus mencari cara untuk bermain dalam berbagai versi," kata Tata Martino seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Yang terpenting, kami harus bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Messi," ucap sang pelatih.
Martino masih memikirkan permainan tim secara keseluruhan yang dia rasa masih kurang.
Inter Miami dianggap kurang memiliki efek kejut bagi lawan sehingga setiap serangan mudah dipatahkan.
Untuk masalah ini, sang pelatih menawarkan solusi untuk memperlancar sirkulasi bola.
Para pemain Inter Miami harus menggerakkan bola lebih cepat agar lawan sulit mengantisipasi.
Kedatangan Messi ke Inter Miami diikuti oleh pemain bintang yang lain seperti Sergio Busquets, Jordi Alba, dan Luis Suarez.
Baca Juga: 3 Pemain Kejutkan Xavi, Barcelona Bisa Ubah Sistem saat Lawan Real Madrid
Martino pun berusaha mengandalkan taktiknya kepada empat pemain tersebut.
Empat pemain ini menjadi inti dari taktik Martino dan dia akan mengumpulkan nama lain sebagai pembantu.
"Pusat permainan kami ada di Messi tetapi lawan tidak boleh memprediksi hal tersebut," kata Martino.
Sebelum menerapkan taktik tersebut pada kompetisi resmi, Inter Miami sudah ditunggu laga pramusim yang padat.
Martino akan membawa anak asuhnnya melakoni tujuh laga pramusim di empat negara berbeda.
Pertandingan pramusim menjadi waktu terbaik bagi sang pelatih untuk menguji taktiknya.
Jika berhasil, Martino akan membawa taktik tersebut selama mengikuti gelaran MLS.
Dia akan tetap bereksperimen meski taktik kunci sepanjang musim depan tetap tidak bergeser mengingat pentingnya peran Messi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ESPN.com |
Komentar