BOLASPORT.COM - Laju ganda campuran Singapura, Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han Jessica, sampai mampu memijak semifinal Malaysia Open 2024 tidak lepas dari nasehat sederhana.
Tetapi, nasehat tersebut merasuk ketika disampaikan pelatih asal Indonesia, Paulus Firman.
Perjalanan Hee/Tan pada ajang bertaraf BWF World Tour Super 1000 tersebut sangat layak untuk diingat.
Bagaimana tidak, berangkat sebagai pasangan underdog, mereka malah mampu membuat kejutan demi kejutan sejak babak pertama dimulai hingga berhasil memijakkan kaki ke babak semifinal.
Semifinal Malaysia Open 2024 yang bergulir hari ini, Sabtu (13/1/2024), telah menjadi panggung terbesar bagi pasangan suami-istri tersebut.
Langkah mereka menuju babak empat besar pun diraih dengan cara fantastis.
Sebelumnya mereka telah menumbangkan nama besar, unggulan enam asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Walau 'dongeng' indah mereka harus berakhir di tangan unggulan 7, Kim Won-ho/Jeong na-eun (Korea Selatan) dengan kekalahan 16-21, 16-21 hari ini, tetap saja apa yang telah mereka tampilkan di sepanjang laga sejak awal patut mendapat apresiasi besar.
Serangan Hee Yong Kai masih sangat ampuh untuk memecah belah pertahanan lawan.
Smesnya keras nan menggelegar di usianya yang ke-28 tahun.
Begitu pula Tan Wei Han yang sepanjang turnamen menunjukkan kelincahannya di area spesialisasinya di depan net.
Di balik laju sukses mereka di Malaysia Open 2024, peran sang pelatih yaitu Paulus Firman juga tidak bisa dikesampingkan.
Pelatih asal Indonesia tersebut tak sekadar memberikan masukan teknis untuk meningkatkan kualitas permainan Hee/Tan.
Dari sisi mental, Paulus yang menjabat sebagai Kepala Pelatih Ganda SBA (Asosiasi Bulu Tangkis Singapura), ternyata punya saran sederhana tapi merasuk.
Ada satu instruksi membekas dari Paulus yang sempat disampaikan dia kepada Hee/Tan sebelum laga perempat final kemarin.
"Belajar untuk tidak mati (sendiri)" adalah satu nasehat Paulus Firman, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Straits Times.
Dengan nasehat itu, Paulus menekankan bahwa Hee/Tan akan mampu pijak semifinal sebagai underdig dengan tanpa mengalami kerugian apapun alias nothing to lose.
Instruksi semacam itulah yang membuat kepercayaan diri Hee/Tan perlahan meningkat walau mereka bukan pasangan yang dijagokan dalam peta persaingan ganda campuran dunia.
Terlepas dari itu, tuah tangan dingin Paulus yang pernah menjadi pelatih di PBSI dan BAM (Malaysia) sejak menangani Hee/Tan cukup impresif.
Dalam beberapa bulan terakhir, Hee/Tan menunjukkan kemajuan signifikan dengan memijak empat kali final.
Dua diakhiri dengan gelar juara pada Irish Open 2023 dan Guwahati Masters 2023. Dua lainnya berakhir runner-up pada Odisha Masters 2023 dan Abu Dhabi Masters 2023.
Paulus Firman telah dipercaya sebagai Pelatih kepala ganda pelatnas Singapura pada akhir 2022 setelah memutuskan mundur dari Malaysia.
Baca Juga: Awan Gelap Selimuti Bulu Tangkis Indonesia dalam Menyambut Tahun Olimpiade
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Straits Times |
Komentar