BOLASPORT.COM - Ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino meraih hasil manis pada laga final Malaysia Open 2024.
Watanabe/Higashino tampil solid di laga final Malaysia Open 2024 menghadapi wakil Korea Selatan, Kim Won-ho/Jeong Na-eun, Minggu (14/1/2024).
Tampil di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, ganda campuran peringkat kedua dunia itu menang atas Kim/Jeong 21-18, 21-15.
Dengan hasil manis ini, Watanabe/Higashino keluar sebagai juara turnamen BWF Super 1000 tersebut.
Selain itu, mereka juga memperbaiki rekor pertemuan dengan Kim/Jeong dengan sudah menorehkan satu kemenangan dari total empat laga.
Jalannya pertandingan
Permainan intens ditunjukkan kedua pasangan ganda campuran tersebut sejak awal gim pertama dimulai.
Mereka berbagi angka hingga empat kali sebelum akhirnya Watanabe/Higashino mengambil alih momentum.
Perlawanan sempat ditunjukkan Kim/Jeong untuk memperkecil ketertinggalan akan tetapi hal itu belum berbuah manis.
Unggulan ketujuh Malaysia Open 2024 itu takluk di interval pertama dengan tertinggal 8-11 dari Watanabe/Higashino.
Selepas jeda, Watanabe/Higashino semakin dominan dengan permainan yang mereka tunjukkan.
Kim Won-ho yang meraih gelar runner-up Asian Games 2022 di ganda putra bersama Choi Sol-gyu dibuat mati langkah dengan pukulan Higashino.
Kim/Jeong sempat dua kali menyamakan skor pada masa krusial akan tetapi Watanabe/Higashino masih tangguh untuk merebut gim pertama.
Baca Juga: Malaysia Open 2024 - Rexy Mainaky Beri Reaksi Usai Andalannya Jadi Aib Saat Jadi Tuan Rumah
Gim kedua berjalan, unggulan kedua turnamen BWF Super 1000 ini langsung tampil agresif dengan mencuri tiga poin beruntun dari Kim/Jeong.
Watanabe/Higashino semakin menjauh tatkala Jeong Na-eun melakukan defend yang tidak akurat.
Empat poin tertinggal, Kim/Jeong merebut dua angka beruntun menyusul kesalahan servis dari Yuta Watanabe.
Titik lemah kembali ditunjukkan Jeong Na-eun di mana dia gagal mengantisipasi gempuran dari pasangan Jepang tersebut.
Tak hanya buruk dalam bertahan, Korea Selatan kehilangan satu angka lagi setelah drive dari Jeong mendarat keluar lapangan.
Dengan raihan tiga poin beruntun, Watanabe/Higashino merebut interval kedua dengan unggul 11-7 atas Kim/Jeong.
Selepas jeda, kedua pasangan saling bergantian mencetak angka.
Watanabe benar-benar menjadi tembok dengan permainan solidnya di barisan belakang.
Meski demikian, Watanabe sempat membuat kesalahan di mana pengembaliannya masih menyangkut di net.
Pasangan Jepang itu masih relatif aman dengan margin keunggulan hingga lima poin memasuki masa krusial.
Pendukung Jepang dibuat bersorak tatkala Watanabe menunjukkan jumping smash mengesankan dengan bola melewati celah antara Kim dan Jeong.
Tertahan satu kali di championship point, Watanabe/Higashino menjadi juara melalui pengembalian Kim Won-ho yang masih membentur net.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Bwftournamentsoftware.com |
Komentar