BOLASPORT.COM - Gelandang Real Madrid, Toni Kroos, mengaku sempat tidak sadar jika dirinya disoraki suporter sepak bola Arab Saudi.
Toni Kroos mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari penggemar sepak bola Arab Saudi di Piala Super Spanyol 2023-2024 yang berlangsung di Riyadh.
Ia menjadi sasaran cemoohan suporter lokal.
Kroos menerima perlakuan tersebut sejak babak semifinal kontra Atletico Madrid.
Cemoohan kian ketara ketika gelandang asal Jerman itu tampil sebagai starter saat menghadapi Barcelona di partai final.
Gelandang asal Jerman itu disoraki setiap kali memegang bola.
Meski demikian, siulan dari penggemar sama sekali tak memengaruhi performa Kroos di atas lapangan.
Pemenang Piala Dunia 2014 bersama timnas Jerman itu tetap tampil prima dengan membantu El Real mengalahkan Atletico 5-3 dan membungkam Barcelona 4-1.
Setelah turnamen berakhir, Kroos berbicara soal pengalamannya tersebut.
Baca Juga: Tak Perlu Diminta, Xavi bakal Mundur dari Barcelona jika Kondisi Ini Terjadi
Kroos mengaku sempat tidak sadar jika dirinya menjadi sasaran cemooh suporter Arab Saudi.
Gelandang berusia 34 tahun itu juga kaget bahwa kritiknya pada awal musim ini ternyata sangat membekas di hati mereka.
Waktu itu Kroos mengkritik tentang aktivitas transfer Liga Arab Saudi.
Ia mengaku sama sekali tak terkesan dengan keberhasilan Arab Saudi menggaet pemain-pemain bintang.
Menurutnya, pemain-pemain tersebut mau bermain di Liga Arab Saudi hanya karena uang.
"Saya tidak menduganya sama sekali, saya bahkan tidak mengira itu untuk saya," ucap Kroos seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Latar belakangnya adalah menurut saya tidak baik bagi pemain muda untuk masuk ke liga (Saudi) dan menyerah pada perkembangan, pertandingan besar, level tinggi di Eropa, yang pasti bisa mereka mainkan, daripada uang di Liga Arab Saudi."
"Itu pernyataan saya saat itu dan sekarang sekitar setengah tahun yang lalu, bagi saya itu sudah terlupakan."
Baca Juga: Telat Datang ke Piala Afrika 2023 karena Man United, Andre Onana Tak Hormati Timnas Kamerun
"Saya sedikit mendengar siulan itu di beberapa titik di babak pertama melawan Atletico."
"Pada awalnya, saya tidak berpikir siulan diarahkan kepada saya."
"Kemudian saya melihat ke arah para penggemar dan menyadari: 'Oh, ini untuk saya'."
"Saya dapat mengatakan, dari lubuk hati saya, bahwa hal itu tidak mengganggu saya atau memengaruhi cara saya bermain, sebaliknya, itu cukup lucu."
"Saya berpikir dari waktu ke waktu, siapa yang akan mampu bertahan lebih lama."
"Dengan waktu, itu bisa menjadi membosankan dan di final saya menyadari bahwa semakin sedikit dari mereka yang mencemooh," tuturnya menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Goal.com/en |
Komentar