BOLASPORT.COM - Bos Prima Pramac, Paolo Campinoti masih bingung dengan keputusan Marc Marquez yang rela pindah ke tim satelit Ducati hanya untuk satu musim.
Langkah besar dibuat Marquez setelah ia memutuskan hengkang dari Repsol Honda untuk pindah ke Gresini Ducati per MotoGP 2024.
Jelas hal tersebut merupakan suatu keputusan besar mengingat bagaimana relasi kuat antara Marquez dengan Honda selama 10 tahun.
Namun yang membuat keputusan itu jauh lebih mencuri perhatian adalah fakta bahwa pembalap 30 tahun itu hanya menjalin kesepakatan selama satu musim.
Sejauh yang diketahui, kontrak Marquez dengan Gresini hanya akan terjadi pada MotoGP 2024.
Setelahnya, Marquez belum diketahui akan berlabuh ke tim mana hingga muncullah spekulasi liar tentang kemungkinan balik lagi ke Honda.
Tetapi lebih dari itu, satu sosok yang masih bertanya-tanya tentang kemauan Marquez yang rela pindah ke Gresini dari tim pabrikan besar berlogo sayap tunggal adalah Paolo Campinoti.
Bos Pramac itu masih yakin bahwa di balik keputusan besar yang cuma satu tahun itu, ada jaminan yang didapatkan Marquez.
Baca Juga: Petaka Honda Terjadi Usai Peringatan Pedrosa Diabaikan karena Fokus ke Kemenangan Marc Marquez
"Saya lebih suka melihat Márquez di tim pabrikan Ducati," kata Paolo Campinoti dalam wawancara La Gazzetta dello Sport, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Saya rasa dia tidak akan melakukan langkah seperti itu (ke Gresini) jika dia tidak diberi semacam jaminan."
"Yang mana saya sendiri pun saya tidak tahu persis seperti apa jaminannya."
"Tapi untuk menjalani satu tahun di tim satelit dengan motor lawas versi setahun sebelumnya, hanya untuk melakukan itu, keputusan tersebut membuat saya agak bingung," katanya terheran.
Banyak yang memprediksi bahwa Marquez mungkin akan jadi salah satu kandidat di pabrikan Ducati Lenovo, mendampingi Francesco Bagnaia yang sudah juara dunia dua kali beruntun.
Jika Marquez masuk radar pabrikan Si Merah Borgo Panigale, maka nasib Jorge Martin pun bisa terancam gagal lagi masuk pabrikan.
Soal Martin, Campinoti malah tanpa ragu meyakini bahwa runner-up MotoGP 2023 kemungkinan sudah mendapat opsi jika memang tidak bisa mendapatkan kursi pabrikan.
"Itu pasti," kata Campinoti soal kepergian Martin jika tak dapat tempat di pabrikan Ducati.
"Menurut saya, dia akan pergi."
"Mungkin dia juga bisa pergi ke Honda. Sebab sekarang mereka membutuhkan pembalap yang kuat. Dan di antara para pembalap, dialah yang paling aman," tandasnya.
Meski demikian, spekulasi lain tentang alasan mengapa Marquez hanya menjalin kontrak satu tahun di Gresini juga disebut bisa jadi karena akan balik ke Honda.
Sebagaimana yang pernah dituturkan mantan manajer Repsol Honda, Livio Suppo.
"Tidak menutup kemungkinan Marc kembali ke Honda," ujar Suppo dikutip dari Motorcycle Sports.
"Lihat saja bagaimana perpisahan itu terjadi, semuanya dilakukan dengan sangat ramah tamah."
"Kesimpulannya, seluruh kru dia tetap berada di Honda kecuali satu orang (yang dibawa ke Gresini), dan kita tahu bagaimana kuatnya hubungan dia dengan mereka. Jadi siapa tahu?" tutur Suppo.
Baca Juga: Pengakuan Bos Gresini, Ducati Cemas Kedatangan Marc Marquez Timbulkan Ketegangan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport, Speedweek.com, Motorcycle Sports |
Komentar