BOLASPORT.COM - Pemain andalan Timnas Jepang sekaligus Liverpool, Wataru Endo, minta wajib menang atas Timnas Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan usai pemain Jepang, Wataru Endo, usai kalah 1-2 dari Irak.
Jepang kalah 1-2 dari Irak pada laga kedua Grup D Piala Asia 2023 pada Jumat (19/1/2024) malam WIB di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar.
Irak menang lewat brace Ayman Hussein pada menit ke-5 dan 45+4'
Usai babak pertama, tim Samurai Biru langsung menambah intensitas serangan.
Namun Jepang hanya mencetak satu gol lewat upaya Wataru Endo pada menit ke-90+3.
Wataru Endo pun langsung angkat bicara usai pertandingan lawan Irak.
Kapten Timnas Jepang tersebut mengaku bahwa laga lawan Irak berjalan sangat sulit.
Baca Juga: Timnas Indonesia Jadi Mimpi Buruk Philippe Troussier di Piala Asia
“Mereka menyerang ke depan dan itu sulit bagi kami, terutama di babak pertama, karena kami kehilangan bola kedua,” kata Endo, kapten Jepang dilansir BolaSport.com dari Japan Times.
Pemain andalan Liverpool tersebut mengaku kerja keras Jepang mulai berbuah hasil lawan Irak pada akhir babak kedua.
Wataru Endo mengaku timnya telah menunjukkan kemauan hingga peluit akhir.
Pemain 29 tahun tersebut tak mau larut dengan kekalahan lawan Irak.
Dirinya mengaku hanya memiliki satu pilihan saat menjalani laga berikutnya jumpa Timnas Indonesia.
Laga lawan Timnas Indonesia tersaji pada 19 Januari 2024.
Wataru Endo menegaskan bahwa Jepang wajib menang atas Timnas Indonesia.
Dirinya akan kembali ke disiplin taktik sebelumnya agar bisa meraih kemenangan lawan Timnas Indonesia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Pantang Ciut Lawan Jepang, Erick Thohir Sebut Tak Ada yang Mustahil
"Tentu saja kami harus berusaha keras untuk mendapatkan gol di babak kedua," ujar Wataru Endo.
"Dan kami menunjukkan kemauan kami hingga akhir."
"Namun itu cukup sulit ketika Anda tertinggal dua gol."
"Kami harus menerima hasilnya."
"Satu-satunya pilihan kami adalah menang (melawan Indonesia)."
"Kita bisa bicara soal taktik, tapi kita harus kembali ke dasar untuk pertandingan berikutnya," lanjutnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Japan Times |
Komentar