BOLASPORT.COM - Bek timnas Indonesia, Jordi Amat, dipastikan mengalami patah tulang hidung.
Jordi jadi jendral pertahanan skuad Garuda saat melawan Vietnam, Jumat (19/1).
Tugas berat berada di pundak pemain Johor Darul Ta'zim ini karena tim Golden Star bermain keras dan mengincar Jordi.
Bahkan, beberapa kali tubrukan keras harus dialami Jordi saat berada di lapangan.
Puncaknya, aksi nakal Nguyen Van Tung yang melancarkan sikut ke wajah Jordi membuat dia harus terkapar dan mendapatkan perawatan.
Terlihat ada darah yang mengalir dari hidung Jordi saat itu.
Terbaru, Jordi Amat dipastikan mengalami patah tulang hidung.
Seperti diketahui, dia langsung menjalani pemeriksaan setelah laga melawan Vietnam.
"Ya, saya ada patah tulang kecil di sebelah hidung saya," kata Jordi Amat dilansir BolaSport.com dari laman PSSI.
Baca Juga: Piala Asia 2023 - Sukses Bikin Malu Vietnam, Media Korea: Keajaiban Shin Tae-yong Sudah Kembali
Pemain berusia 31 tahun ini menambahkan bahwa dia akan istirahat sementara waktu.
Nantinya butuh dua hari agar dia fokus pada penyembuhan.
Hal ini tentu akan jadi petaka bagi skuad Garuda karena mereka akan menghadapi Jepang pada 24 Januari nanti.
Shin Tae-yong harus putar otak untuk menemukan solusi terbaik.
"Saya kira 2 hari istirahat saja cukup untuk penyembuhan," tambahnya.
Meski dalam keadaan cedera, Jordi berharap tetap bisa bermain saat melawan Jepang.
Bahkan, dia siap menggunakan alat pelindung wajah di laga tersebut.
Semangatnya sebagai kapten skuad Garuda sama sekali belum mengendur.
"Saya harap saya bisa bermain dengan masker untuk melindungi wajah saya," tegasnya.
Baca Juga: Kabar Gembira Untuk Timnas Indonesia, Jay Idzes Dikonfirmasi Sudah 100 Persen Sembuh dari Cedera
Secara terbuka, mantan pemain KAS Eupen ini mengakui bahwa cederanya ini sangat menyakitkan.
Namun, dia berharap bisa segera pulih dan segera menjalani latihan bersama timnas Indonesia.
Apalagi, mereka masih memiliki laga penting saat menghadapi Jepang nanti.
"Memang tidak nyaman karena menyakitkan."
"Tetapi saya berharap peradangannya hilang dalam beberapa hari," pungkasnya.
| Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
| Sumber | : | PSSI |
Komentar