BOLASPORT.COM - Kemenangan Real Madrid membuat pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, merasa tidak tenang dan memilih melempar sindiran.
Xavi Hernandez ikut mengamati hasil Real Madrid yang dianggapnya tidak hadir.
Real Madrid meraih kemenangan 3-2 atas Almeria pada laga terbaru Liga Spanyol, Minggu (21/1/2024).
Kemenangan tersebut diraih dengan susah payah dan Los Blancos bahkan sempat tertinggal 0-2.
Ada tiga keputusan VAR yang kontroversial dalam kemenangan tersebut.
Gelandang Almeria, Gonzalo Melero, tidak terima dengan hasil yang diraih timnya.
Menurut Melero, Almeria seperti tengah dirampok pada siang bolong akibat kekalahan tersebut.
"Yang terjadi pada hari ini sudah di luar batas, sulit dipercaya," kata Melero seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: 1 Petuah Sakral dari Legenda Klub untuk Pemilik Baru Man United
Situasi Almeria menjadi isu panas yang terus digulirkan oleh wartawan.
Xavi Hernandez ikut menerima pertanyaan mengenai laga tersebut setelah menukangi Barcelona.
Komentar sang pelatih pun semakin memanaskan keadaan karena ia ikut menyindir Real Madrid.
"Saya setuju dengan ucapan pelatih Almeria yang sudah benar," kata Xavi.
"Kami bisa dikenai sanksi jika berkomentar lebih jauh, tetapi semua orang sudah menyaksikannya sendiri," ucap sang pelatih.
Menurut Xavi, situasi saat ini membuat frustrasi tim-tim Liga Spanyol yang lain.
Persaingan perebutan gelar juara jadi lebih sulit karena adanya indikasi kecurangan.
Baca Juga: Piala Afrika 2023 - Mo Salah Tinggalkan Timnas Mesir, Bali ke Inggris
Ada beberapa hal yang menurut Xavi tidak sesuai dengan hari nuraninya.
Akan tetapi, pelatih asal Catalunya tersebut juga menyadari bahwa ia berada di posisi yang lemah.
Untuk itu, ia memilih untuk tidak terlau banyak berbicara tentang kinerja wasit.
Xavi Hernandez hanya mendorong anak asuhannya untuk bekerja keras pada sisa musim.
Beberapa hal seperti performa wasit jelas berada di luar kontrol pelatih sebuah tim.
Barcelona kerap terjebak di situasi yang tidak diuntungkan wasit secara khusus.
Xavi pun tidak ingin hal tersebut dianggap sebagai alasan saat timnya tidak meraih hasil bagus.
Realitas di atas lapangan terkadang berada di luar kontrol sehingga taktik pelatih tidak bisa dipertanyakan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar