BOLASPORT.COM - Para pemain Man United dikabarkan mulai jengah dengan Erik ten Hag. Diduga satu penyebab menjadi alasannya.
Krisis kepercayaan para pemain Man United terhadap Erik ten Hag mulai menjadi-jadi.
Erik ten Hag memang sedang menghadapi tekanan hebat bersama Man United di musim 2023-2024.
Meski sukses menghadirkan gelar Piala Liga Inggris di musim 2022-2023, itu bukan jaminan.
Juara 20 kali Liga Inggris tersebut memang masih berjuang di kompetisi domestik usai hancur lebur di Liga Champions.
Namun, nasib mereka juga masih jauh dari kata baik jika menilik posisi di klasemen Liga Inggris.
Untuk sementara Man United masih tertahan di peringkat ke-8 dengan 32 poin dari 21 pertandingan.
Baca Juga: Gara-Gara Bisikan Orang Dalam, Sancho Terinspirasi Tinggalkan Man United
Inkonsistensi permainan masih menjadi kendala utama bagi Man United.
Tidak hanya itu, konflik internal dan beberapa disharmonisasi di dalam skuad juga turut menyertai perjalanan Man United musim ini.
Paling kentara adalah ketegangan antara Erik ten Hag dan Jadon Sancho.
Jadon Sancho akhirnya "dibuang" dengan status pinjaman ke klub lamanya, Borussia Dortmund pada bursa transfer musim dingin 2024.
Winger asal Inggris tersebut sebelumnya bertengkar hebat dengan sang juru taktik hingga statusnya dibekukan sebagai pemain tim.
Pendekatan yang dilakukan Ten Hag terhadap anak asuhnya dalam sesi latihan juga turut memengaruhi kondisi tim saat ini.
Para pemain Setan Merah dikabarkan mulai lelah dengan Ten Hag yang kerap kali mengulangi instruksi selama sesi latihan taktis.
Baca Juga: Gara-Gara Cedera dan Balik ke Liverpool, Mo Salah Kena Damprat Legenda Timnas Mesir
Hal itu dipandang membuat konsentrasi pemain menjadi buyar.
Dikutip BolaSport.com dari The Athletic, metode pelatihan yang dibawa eks pelatih Ajax tersebut sama sekali tidak menguntungkan pemain tertentu.
Padahal instruksi yang sering kali diulang relatif terbilang mudah.
Akan tetapi, kemampuan komunikasi dari Ten Hag tersebut mulai membuat jengah skuad Man United.
Sumber serupa menyebutkan bahwa latihan taktis ala Ten Hag berlangsung hampir satu jam lamanya.
Banyak di antara pemain turut menilai bahwa penuturan dalam bahasa Inggris adalah bahasa kedua bagi Ten Hag, hal itu membuat konsentrasi terpecah.
Kekhawatiran akan gaya komunikasi yang dibawa Ten Hag rupanya sudah tercium lama sebelum bergabung ke Man United.
Baca Juga: Ada yang Curi Ilmu Messi dan Suarez di Inter Miami
Sebelum merapat ke Old Trafford pada Juli 2022, meneer Belanda sempat dilirik oleh Tottenham Hotspur pada 2021.
Namun, Tottenham Hotspur lebih memilih Nuno Espirito Santo sebagai pengganti Jose Mourinho yang dipecat.
Spurs menilai jika keterampilan Ten Hag dalam berkomunikasi dengan para pemain menjadi kelemahan terbesarnya.
Kini, para pemain Man United mulai merasakan handicap yang dimiliki pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Jika kemampuannya dalam berkomunikasi dengan pemain tidak segera diperbaiki, bukan tidak mungkin jika Man United bakal semakin terperosok dan sulit bangkit dari keterpurukan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Goal.com/en, The Athletic |
Komentar