BOLASPORT.COM - Winger timnas Jepang, Takumi Minamino, kecewa timnya tidak bisa menjaga clean sheet saat menghadapi timnas Indonesia.
Tim Samurai Biru sukses mencetak tiga gol di laga yang digelar Rabu malam tersebut.
Namun, Sandy Walsh sukses menyumbangkan satu gol bagi skuad Garuda jelang akhir laga.
Hasil ini membuat Jepang jadi tim yang selalu kebobolan sejak babak penyisihan Grup D Piala Asia 2023.
Gol Sandy di laga tersebut berawal dari lemparan Pratama Arhan.
Bola diarahkan langsung ke gawang dan sempat mengenai Minamino.
Dengan singap dari sisi kanan Sandy melepaskan tendangan yang langsung menghujam gawang Zion Suzuki.
Meski kalah, skuad Garuda mencatatkan rekor apik dengan selalu mencetak gol dalam tiga pertandingan.
View this post on Instagram
Takumi Minamino menjelaskan, seharusnya mereka tidak kebobolan dengan skema tersebut.
Dia cukup menyayangkan karena gagal menghalau bola dengan maksimal.
"Akan lebih baik untuk menggantinya dengan seorang pemain yang memiliki sundulan yang kuat," kata Takumi Minamino dilansir BolaSport.com dari laman Hochi.
Baca Juga: Gol Sandy Walsh Jadi Jawaban, Ada Kesetiaan dan Kesabaran Setebal Baja demi Timnas Indonesia
Eks pemain Liverpool ini menambahkan bahwa gol tersebut adalah kesalahannya.
Pasalnya, dia gagal mengamankan umpan tersebut dan justru akhirya bola bisa diterima oleh Sandy Walsh.
Sandy yang tidak terkawal tinggal mengarahkan bola ke gawang Jepang.
"Saya tidak menghalau bola yang datang dengan maksimal, namun saya seharusnya mengganti posisi dengan pemain lain."
"Secara pribadi, saya kurang beruntung, tetapi tidak mampu menghalau bola di sana adalah sesuatu yang harus saya perbaiki sebagai seorang individu," tegasnya.
Baca Juga: Piala Asia 2023 - Pelatih Jepang ke Shin Tae-yong: Timnas Indonesia Berkembang Pesat
Minamino juga sempat berdiskusi terkait antisipasi lemparan Arhan pada bek Yuta Nakayama.
Menurutnya, lemparan tersebut cukup berbahaya dan perlu pemain yang memiliki sundulan tinggi untuk antisipasi.
Selain itu, mereka harus fokus dan agar Indonesia tidak bisa memanfaatkan situasi.
Namun, mereka justru harus kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.
"Saya berkata kepada (Nakayama) Yuta, 'Akan lebih baik jika mengganti dengan pemain yang memiliki sundulan yang kuat di sana'. Lemparan-lemparan jauh melambung lebih tinggi dari yang saya perkirakan."
"Saya juga melihat hal tersebut di babak pertama, namun saya berharap kami bisa lebih fleksibel dalam meresponsnya sebagai sebuah tim," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | hochi.co.jp |
Komentar