BOLASPORT.COM - Tunggal putra Malaysia, Leong Jun Hao, menyebut kekalahannya dari Anthony Sinisuka Ginting di Indonesia Masters 2024 tak lepas dari faktor publik Istora.
Leong Jun Hao harus mengubur mimpinya untuk melangkah lebih jauh pada turnamen berlevel BWF World Tour Super 500 tersebut.
Satu harapan wakil Negeri Jiran gugur di babak 16 besar setelah dia kandas di tangan Ginting yang tampil di kandang dalam permainan dua gim langsung 15-21, 17-21.
Pertandingan dua gim serasa tiga gim karena berdurasi hampir satu jam itu benar-benar menjadi ujian mental bagi Leong yang bernaung di pelatnas BAM.
Anak didik Hendrawan itu berulang kali harus berpikir cepat dalam situasi tertekan ketika dia mulai kehilangan angka beruntun.
Giliran saat mampu mengejar, fokusnya bisa mendadak hilang.
Selain karena kualitas permainan Ginting yang di atas kertas masih lebih baik, faktor eksternal berupa gemuruh penonton pendukung di Istora juga sangat berpengaruh.
Hampir sebagian pemain sering kesulitan mencerna apa instruksi pelatih mereka saat interval saking ramainya sorak sorai teriakan para penonton di tribun.
"Angkernya" Istora memang sudah berulang kali membuat para pemain asing bergidik.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar