Bolasport.com – Istirahat yang cukup dan asupan makanan bernutrisi seimbang adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan dan kelincahan para atlet. Khususnya, atlet sepak bola.
Hal tersebut diungkapkan Brand Ambassador AIA sekaligus Senior Global Football Development Coach at Tottenham Hotspur Football Club, Shanon Moloney.
Ia hadir sebagai pembicara sekaligus pelatih tamu dalam agenda “Meet The Footbal Expert” yang digelar di Dewantara Sport Center, Tangerang Selatan, Sabtu (27/1/2024).
“Meet The Footbal Expert” sendiri merupakan kegiatan yang menjadi bagian dari program pembinaan dan pelatihan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 (LKG U-14).
Setelah vakum selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19, program pelatihan dan pengembangan pemain sepak bola ini kembali hadir sejak 26 November 2023 hingga 3 Maret 2024.
Program ini sendiri diikuti oleh 16 Sekolah Sepak Bola se-Jabodetabek dengan total jumlah peserta 400 pemain dengan agenda latihan rutin dan ketat selama 15 minggu.
Pemain yang berbakat nantinya akan dipilih oleh tim statistik dan pemandu bakat untuk mewakili Indonesia di Gothia Cup Swedia pada 14–20 Juli 2024.
Baca Juga: Pengamat Sepak Bola: Australia Biasa-biasa Saja, Timnas Indonesia Bisa Menang!
Dalam pemaparannya, Shanon menjelaskan bahwa nutrisi yang seimbang dapat membantu stamina anak ketika bertanding di lapangan.
“Salah satu kandungan nutrisi yang harus dipenuhi setiap hari adalah protein untuk membentuk massa otot,” ujar Shanon.
Ia menceritakan tentang menu makanan yang biasa diberikan Tottenham Hotspur Football Club kepada para pemain mereka.
Dalam satu piring, terdapat daging atau ikan, sayur-sayuran, serta buah. Dengan menu makan tersebut, para atlet muda tidak hanya berstamina, tetapi juga jarang mengalami penyakit pencernaan.
“Orangtua perlu memenuhi kebutuhan protein dan sayur, terutama buah. Sarapan juga adalah hal yang wajib. Ini karena sarapan adalah sumber tenaga pertama setelah perut kosong semalaman,” papar Shanon.
Sementara itu, istirahat yang cukup juga disebut Shanon dapat membantu meningkatkan konsentrasi, sehingga anak tetap siaga dan gesit ketika bertanding.
“Waktu tidur itu tidak boleh kurang dari delapan jam. Agar atlet Tottenham disiplin dengan aturan ini, kami mempersilakan mereka untuk membuat suasana mes seperti di rumah sendiri,” ungkapnya.
Agenda sharing session ini pun disambut baik oleh para orangtua. Tak sedikit dari mereka juga menanyakan seputar rekomendasi buah hingga kreasi masakan yang bisa dibuat untuk anak picky eater.
“Untuk konsumsi harian, bisa pakai pisang atau apel. Untuk masakan sendiri, bisa dengan mengombinasikan nasi goreng dengan daging, tomat, atau pelengkap yang berasal dari sayur,” jelasnya.
Tak hanya mengingatkan akan pentingnya nutrisi yang seimbang, ia juga mengimbau agar orangtua tidak membiasakan anak mengonsumsi makanan dengan kandungan gula dan garam tinggi.
Selain tidak sehat untuk pencernaan dan konsumsi jangka panjang, konsumsi kedua zat ini juga bisa menurunkan stamina anak, khususnya saat berlari.
“Sebagai gantinya, orangtua bisa menggunakan pemanis alami seperti madu atau gula khusus. Anak juga harus dibiasakan makan teratur dengan porsi yang pas,” pungkasnya.
Merespons antusiasme para pemain dan orangtua, Head of Corporate Communication and Sustainability AIA Indonesia Lia Merdekawaty mengaku senang dan ikut mengapresiasi para orangtua yang hadir.
Lia berharap, upaya ini dapat memberi hasil positif bagi banyak pihak, serta mampu mencetak bibit pesepak bola unggul dari Indonesia.
“Semoga kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi banyak pihak. AIA juga terus berkomitmen untuk terus memajukan sepak bola Indonesia,” tandasnya.
*Liga Kompas Kacang Garuda U-14 Musim 2023-2024 didukung oleh kerja sama Kacang Garuda
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar