BOLASPORT.COM - Chelsea dilaporkan tak berminat untuk memboyong Karim Benzema karena alasan umur.
Masa depan Karim Benzema bersama Al Ittihad santer dispekulasikan.
Meski baru bergabung pada musim panas ini, Benzema dikabarkan sudah tidak bahagia bersama klub berjuluk Kings Of Asia itu.
Benzema merasa level permainan Al Ittihad musim ini sangat jauh dari yang dia harapkan.
Di Liga Arab Saudi, Al Ittihad tercecer di peringkat tujuh klasemen dan terpaut 25 poin dari Al Hilal di puncak.
Padahal, Benzema sudah memberikan penampilan terbaiknya dengan menorehkan 9 gol dan 5 assist dari 15 penampilan.
Benzema juga merasa kesal karena dianggap sebagai dalang perpecahan internal tim.
Kondisi tersebut membuat eks striker Real Madrid mantap untuk meninggalkan Al Ittihad pada bursa transfer Januari 2024.
Klub-klub top Eropa pun mulai memantau situasi Benzema.
Salah satu raksasa Benua Biru yang sempat dikaitkan dengan sang striker adalah Chelsea.
Baca Juga: Bukannya Perjuangkan Posisinya di Bayern Muenchen, Thomas Tuchel Malah Ingin Kabur ke Barcelona
Seperti diketahui, The Blues tengah mencari striker baru untuk bersaing dengan Nicolas Jackson dan Armando Broja di lini depan.
Chelsea ingin juru gedor barunya adalah seorang penyerang berpengalaman sehingga tak butuh waktu lama untuk adaptasi.
Benzema sesuai dengan kriteria tersebut.
Dia sudah kenyang pengalaman di Real Madrid.
Namun, masalahnya usia Benzema akan menginjak 37 pada tahun ini.
Menurut laporan dari jurnalis The Athletic, David Ornstein, hal itu membuat Chelsea mundur dari perburuan Benzema.
London Biru lebih memilih untuk memfokuskan diri mengejar tanda tangan striker ganas lainnya, yakni Victor Osimhen.
Baru berusia 25 tahun, kemampuan mencetak gol Osimhen tak perlu diragukan lagi.
Pada musim ini, Osimhen telah mencetak 7 gol dari 13 penampilan di Liga Italia.
Namun, merekrut Osimhen tidaklah mudah.
Sang pemain masih terikat kontrak hingga Juni 2025 di Napoli.
Selain itu, Osimhen juga dibanderol harga selangit hingga 120 juta pounds oleh Napoli.
Nominal tersebut sebenarnya bisa saja dipenuhi Chelsea, tetapi mereka harus lebih dulu menjual sejumlah pemainnya untuk menghindari pelanggaran aturan financial fair play (FFP).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | The Athletic |
Komentar