Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mantan Pelatih Timnas U-17 Indonesia Kritik Keputusan Shin Tae-yong

By Wila Wildayanti - Rabu, 31 Januari 2024 | 05:15 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dikritik karena keputusan atau sikapnya teerkait tawaran kontrak yang didapatkan.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dikritik karena keputusan atau sikapnya teerkait tawaran kontrak yang didapatkan.

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Timnas U-17 Indonesia, Iwan Setiawan, mengkritik keputusan Shin Tae-yong yang membeberkan tawaran kerja dari negara lain ke media Korea Selatan alih-alih bicara dengan Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI).

Seperti diketahui, Shin Tae-yong baru saja mengungkapkan kepada media Korea Selatan, Sports Khan, soal mendapatkan tawaran dari negara lain.

Walaupun mengaku mendapatkan tawaran dari negara lain, Shin Tae-yong memastikan akan tetap menghormati kontraknya bersama PSSI.

Pernyataan ini pun langsung ramai jadi perbincangan publik.

Baca Juga: Shin Tae-yong Akui Belum Puas Bawa Timnas Indonesia Lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023

Salah satunya mantan pelatih Timnas U-17 Indonesia, yakni Iwan Setiawan, yang mengkritik sikap Shin Tae-yong ini.

Menurut Iwan, sebelum mengungkapkan hal itu kepada media Korea Selatan, seharusnya pelatih berusia 53 tahun tersebut berbicara dengan PSSI.

Hal ini karena Iwan menilai Shin Tae-yong masih terikat kontrak dengan PSSI hingga Juni 2024 sehingga harus dibicarakan secara internal.

Mantan pelatih Persela Lamongan ini menilai juru taktik asal Korea Selatan tersebut seharusnya fokus pada tim nasional.

Apalagi saat ini Shin Tae-yong masih diberi target PSSI untuk bisa menuntaskan tugasnya.

Mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut masih memiliki target untuk bisa membawa Timnas U-23 Indonesia lolos ke babak 8 besar Piala Asia U-23 2024.

Dengan begitu, alih-alih berbicara soal tawaran kontrak, seharusnya Shin tetap fokus kepada Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong sebaiknya fokus saja dulu pada pencapaian target yang dibebani PSSI,” ujar Iwan Setiawan sebagaimana keterangan yang diterima BolaSport.com.

Baca Juga: Alasan Shin Tae-yong Tak Langsung Balik ke Jakarta dan Tetap di Doha Usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala Asia 2023

“Negosiasi kontrak dengan embel-embel pemenuhan target itu biasa di dunia sepak bola profesional."

"Semua pelatih mengalaminya, dengan tekanan berbeda-beda,” tegasnya.

“Tidak pas rasanya jika Shin Tae-yong tiba-tiba bilang ke media Korea jika dia mendapatkan tawaran melatih negara lain.”

“Sebaiknya terbuka saja soal ini, bisa disampaikan langsung ke PSSI secara internal.”

“Apalagi dia masih terikat kontrak dengan Indonesia dan ada target lain yang harus dituntaskan setelah dia bisa meloloskan Timnas ke 16 besar Piala Asia.”

Walaupun mengkritik soal keputusan membongkar tawaran kontrak tersebut, Iwan tetap mengapresiasi kinerja Shin bersama Timnas Indonesia selama empat tahun ini.

Dia menilai bahwa Shin telah menciptakan budaya baru di timnas Indonesia saat ini.

“Pemain punya etos kerja keras yang bagus,” kata Iwan.

“Saya yakin PSSI juga melihat hal tersebut dan mereka amat hati-hati serta bijaksana berkaitan dengan perpanjangan kontrak.”

“Beliau tidak perlu gelisah, konsentrasi saja pada pencapaian target.”

Lebih lanjut, mantan pelatih Persebaya Surabaya itu menilai bahwa sebenarnya PSSI sudah profesional karena memberikan target ke Shin Tae-yong.

Apabila target tersebut bisa diwujudkan, perpanjangan kontrak pun akan dibicarakan.

Apalagi salah satu target yakni membawa Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 telah tercapai.

Saat ini tugasnya adalah menuntaskan target lain yakni membawa Timnas U-23 Indonesia tembus ke babak 8 besar Piala Asia U-23 2024.

“Saya nilai PSSI sudah profesional dengan menjadikan dua target itu sebagai ukuran untuk memperpanjang kontrak Shin Tae-yong hingga 2027,” jelas Iwan.

Mantan pelatih timnas U-17 Indonesia, Iwan Setiawan yang mengkritik sikap Shin Tae-yong karena berbcara soal tawaran dari negara lain.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Mantan pelatih timnas U-17 Indonesia, Iwan Setiawan yang mengkritik sikap Shin Tae-yong karena berbcara soal tawaran dari negara lain.

Baca Juga: Erick Thohir Tidak Bisa Menolak Jika Shin Tae-yong Mundur dari Timnas Indonesia, Sentil Profesionalisme

“Jika PSSI sudah berkomitmen, maka seharusnya Shin Tae-yong juga demikian."

"Dia sudah mencapai salah satu target yang digariskan, jadi tenang saja. Publik juga melihat kok hasil kerjanya,” ucapnya.

Iwan lanjut mengatakan bahwa apa yang dilakukan Shin Tae-yong dengan berbicara kepada media Korea Selatan tersebut salah.

Pasalnya, secara tak langsung Shin dinilai memberikan peringatan kepada PSSI bahwa dia diminati negara lain.

Situasi ini dinilai tak elok karena secara etika, seharusnya pelatih profesional tetap menjaga kehormatannya.

Untuk itu, dia memberikan kritikan dengan harapan pelatih asal Negeri Ginseng tersebut bisa melakukan koreksi atas pernyataannya tersebut.

Iwan meminta Shin Tae-yong untuk tetap fokus pada tugas dan target yang sudah dibebankan.

“Secara garis besar hasil kerja Shin Tae-yong di Timnas sudah bagus, terutama dari urusan daya juang dan mentalitas."

"Akan tetapi tentunya usai Piala Asia, ada sejumlah catatan yang tetap harus dibenahi,” tutur Iwan.

“Jika mengaca dari prestasi timnas senior, Shin Tae-yong punya banyak pekerjaan rumah dalam hal strategi bertahan dan menyerang.”

“Dari 6 laga terakhir, gawang Timnas sudah kebobolan 20 gol."

"Para striker masih terlihat kurang tajam karena minim mencetak gol."

"Itu hal-hal yang harus Shin Tae-yong pikirkan ketimbang bicara soal tawaran kontrak dari negara lain.”

Baca Juga: Pilih Penuhi Janji, Shin Tae-yong Bisa Andalkan 11 Pemain Timnas Indonesia Ini untuk Penuhi Target PSSI di Piala Asia U-23 2024

Tak lupa, Iwan pun mengingatkan Shin Tae-yong agar bisa mentransfer ilmu kepada pelatih lokal.

Hal ini dinilai perlu dilakukan seperti pelatih Guus Hidink yang membuat konsep bermain Timnas Korea Selatan tetap sama sampai saat ini meski mereka sudah melakukan banyak pergantian pemain.

Hiddink telah memimpin Timnas Korea Selatan tampil di Piala Dunia 2002 tetapi karakter permainan mereka sampai saat ini tak berubah.

"Dia wajib melakukan transfer ilmu ke pelatih lokal. Ikut berperan dalam pembinaan, semacam membuat kurikulum yang jadi pegangan,” tegas Iwan.

“Jika kita punya satu sistem permainan yang bagus, siapa pun yang menjalankannya akan mudah melakukan itu,” pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Barcelona
19
38
3
Real Madrid
17
37
4
Athletic Club
19
36
5
Mallorca
19
30
6
Villarreal
17
27
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Osasuna
18
25
10
Celta Vigo
18
24
Klub
D
P
1
Atalanta
16
37
2
Napoli
16
35
3
Inter
15
34
4
Fiorentina
15
31
5
Lazio
16
31
6
Juventus
16
28
7
Milan
16
26
8
Bologna
15
25
9
Udinese
16
20
10
Empoli
16
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X