BOLASPORT.COM - Erik ten Hag langsung memberikan klarifikasi setelah dituding pilih kasih saat memperlakukan Jadon Sancho dan Marcus Rashford.
Manchester United benar-benar tidak bisa lepas dari berbagai masalah di luar lapangan sepanjang musim 2023-2024 ini.
Sejauh ini, sudah banyak pemain yang mendapatkan sorotan dari berbagai media.
Namun, dari sekian nama itu, ada dua nama yang tampaknya paling ramai dibicarakan, yakni Jadon Sancho dan Marcus Rashford.
Bukan hanya soal perilaku mereka, melainkan juga soal respons pelatih Man United, Erik ten Hag, dalam memberikan respons.
Baru-baru ini, Ten Hag kembali dipusingkan dengan sikap salah satu pemainnya, yakni Marcus Rashford.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Rashford tidak muncul dalam skuad Man United saat berhadapan dengan klub divisi 4 Liga Inggris, Newport County.
Baca Juga: Wolves Vs Man United - Punya Rekor Mentereng, Setan Merah Tak Perlu Takut di Kandang Serigala
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Rodney Parade pada Minggu (28/1/2024) tersebut, Erik ten Hag sama sekali tidak membawa Rashford.
Sebelum laga, Ten Hag sempat menyampaikan bahwa winger asal Inggris itu tengah sakit.
Bahkan, Rashford sempat absen tidak ikut latihan pada Jumat (26/1/2024) waktu setempat.
Usut punya usut, kondisi Rashford rupanya dipengaruhi oleh perilakunya sendiri yang menggelar pesta panjang di Belfast, Irlandia Utara.
Menurut laporan The Athletic, winger berusia 26 tahun itu berada di sana selama dua malam dengan mengunjungi beberapa kelab malam.
Pada hari pertama, Rabu (25/1/2024)waktu setempat, Rashford merasakan dunia gemerlap alias dugem di Lavery's Bar.
Lalu hari berikutnya, ia berpesta di Thompsons Garage.
Baca Juga: Rashford Tak Usah Khawatir Jika Dibuang Man United, PSG Siap Menampung
Foto dan video Rashford tengah dugem di Belfast juga tersebar luas di media sosial.
Namun, respons Ten Hag dinilai terlalu santai dan tampak seperti pilih kasih.
Pelatih asal Belanda itu hanya menyampaikan bahwa masalah akan diselesaikan secara internal.
"Dia telah bertanggung jawab. Jadi, kasus ini telah ditutup," ucap Ten Hag.
"Dalam sepak bola, Anda membutuhkan kedisiplinan dan itu ada di dalam lapangan, tetapi juga di luar lapangan, karena ada batas di antaranya."
"Setiap pemain mengetahui hal ini, setiap pemain profesional mengetahui hal ini dan tahu apa yang dibutuhkan."
"Saya tidak memilih Marcus pada hari Minggu. Sekarang kami menarik garis dari titik itu dan kami terus maju," imbuhnya.
Baca Juga: Dikelilingi Winger-winger Egois di Man United, Rasmus Hojlund Dikasihani Legenda Klub
Di sisi lain, Ten Hag pernah memperlakukan Jadon Sancho lebih brutal dengan menendangnya dari skuad.
Padahal, kasus keduanya sama-sama melakukan tindak indisipliner.
Dituding seperti itu, Ten Hag pun langsung memberikan klarifikasi.
Ia mengaku melakukan penanganan yang berbeda karena Sancho memilih untuk membawa masalah tersebut ke publik.
Padahal, semuanya bisa diselesaikan secara tertutup di internal Man United saja.
"Kami bisa menyelesaikan semuanya secara internal," kata Ten Hag seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.co.uk.
"Jadon memilih untuk go public. Itu tidak ada hubungannya dengan hubungan antara saya dan Marcus," pungkasnya.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar