BOLASPORT.COM - Pujian kembali didapat kapten Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Lee So-young, setelah turut membawa timnya mengawali putaran kelima Liga Voli Korea dengan kemenangan.
Red Sparks memetik tiga poin penuh saat mengalahkan Hwaseong IBK Altos pada laga yang dihelat di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, Kamis (1/2/2024).
Lee So-young memiliki peran yang signifikan terhadap keseluruhan permainan tim, baik dalam menyerang maupun bertahan.
Meski berposisi sebagai penyerang, opposite berusia 29 tahun itu memiliki jangkauan yang luas ke semua sisi lapangan.
Bagaimana tidak? Lee kembali memiliki catatan yang impresif dalam penerimaan bola, aspek krusial untuk memulai serangan.
Dalam catatan dig, Lee memiliki rasio sukses 4,75, ini lebih tinggi daripada libero tim, Noh Ran, dengan 4,5 ketika menggulung IBK Altos kemarin.
Baca Juga: Liga Voli Korea - 1 Rival Sulit Teratasi Bolak-balik, Pelatih Red Sparks Tatap Laga yang Lebih Sulit
Lee pun mendapatkan pujian dari rekan setimnya yang keluar sebagai MVP yakni Giovanna Milana.
Pemain yang akrab disapa Gia tersebut mengatakan bahwa Lee adalah sosok yang selama ini dibutuhkan dalam tim.
Pasalnya begitu Lee bisa tampil secara penuh sejak putaran keempat, pemain yang sempat menepi lama karena cedera bahu itu memberi dampak positif bagi Red Sparks.
Red Sparks pun sedang berada dalam tren positif di mana mereka menang lima kali dari tujuh pertandingan terakhir.
Hanya dari dua tim teratas di klasemen sementara yakni Suwon Hyundai E&C Hillstate dan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders mereka tumbang.
Satu hal yang membuat Gia sangat bersyukur adalah bagaimana pengertian dari Lee membantunya keluar dari tekanan mental.
"Saya bersyukur bahwa So-young memiliki jangkauan yang luas dalam receive," kata Gia seperti dilansir dari Osen.
"Tugasnya sangat besar, tetapi dia dapat melakukannya untuk saya, terutama di posisi empat."
"Dia sangat membantu saya, tidak hanya dalam menerima atau menyerang, tetapi juga secara mental."
"Setiap kali saya melakukan kesalahan, dia mengatakan bahwa itu tidak apa-apa dan itu memberi saya kekuatan."
"Dia selalu tampil dengan percaya diri di lapangan dan bermain secara stabil. Terkadang dia membuat ekspresi wajah yang lucu."
"Saya harus banyak belajar darinya dan saya menaruh respek kepadanya," ujar atlet asal Amerika Serikat itu.
Lee tidak mau mengambil semua pujian. Dia juga memberikan kredit kepada Gia yang mampu bangkit dari keterpurukan.
"Gia adalah pemain yang hebat dalam segala hal. Pada awalnya, ketika saya tidak bisa bermain, ada banyak peran yang harus diisinya," ucap Lee So-young.
"Dari bertahan hingga menyerang, ada begitu banyak hal yang diharapkan tim kepadanya, jadi pasti banyak tekanan untuk Gia, tetapi dia bertahan dengan baik sejauh ini."
"Saya juga harus banyak belajar dari Gia. Karena kami bermain di posisi yang sama, kami tahu betul apa yang dibutuhkan. Kami saling membantu satu sama lain," jawabnya.
Selanjutnya, Gia mengakui bahwa Lee adalah orang yang membantunya ketika ia sedang dalam performa yang tidak baik.
"Saya rasa saya benar-benar perlu mengatakan ini," tukas Gia.
"Setelah kalah dari GS Caltex di putaran ketiga, saat saya duduk dan berbicara dengan So-young di ruang perawatan adalah titik balik bagi saya."
"Dia berkata bahwa saya melakukannya dengan cukup baik. Bahwa saya sangat membantu tim," kenangnya Gia dengan mata yang berkaca-kaca.
Dukungan tersebut membuat Gia lebih percaya diri. Gia pun terpilih menjadi pemain terbaik dalam pertandingan kemarin.
Kemenangan atas IBK Altos juga menghidupkan kembali momentum bagi Red Sparks untuk tampil di babak play-off.
Terakhir kali Red Sparks lolos ke play-off terjadi pada musim 2016-2017.
Baca Juga: Top Skor Liga Voli Korea - Beda 1 Angka dari Gia, Megawati Saingi Legenda Korsel
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Naver.com, osen |
Komentar