BOLASPORT.COM - Kemenangan Man United atas Wolverhampton di Liga Inggris mendatangkan perasaan campur aduk bagi pelatih Erik ten Hag.
Bertandang ke Molineaux di pekan ke-22 Liga Inggris, Kamis (1/2/2024), Man United memukul Wolverhampton Wanderers 4-3.
Skor akhir yang tercipta menegaskan dua wajah berlawanan dari pasukan Erik ten Hag.
Hal bagus tampak pada aspek menyerang.
Munculnya nama Marcus Rashford dan Rasmus Hojlund di papan skor menunjukkan kontribusi positif lini depan.
Ini adalah kali kedua secara beruntun Setan Merah mencetak 4 gol ke gawang musuh.
Empat hari sebelumnya, MU memukul klub divisi bawah Newport County 4-2 di Piala FA.
Pada partai tersebut pula Hojlund ikut menyumbangkan gol.
Ditambah satu golnya ke gawang Tottenham pada pekan ke-21, bomber Denmark itu berarti masuk scoresheet dalam tiga penampilan konsekutif.
Akan tetapi, lagi-lagi kinerja sektor depan tak dibarengi kesolidan pertahanan dan mentalitas semua awak tim.
Baca Juga: Bocah 18 Tahun Gendong Man United, Kobbie Mainoo Berasa Jalani Mimpi
Angka kemasukan 3 gol mencerminkan bahwa kebocoran lini belakang MU masih parah.
Opta mencatat Raphael Varane dkk kini sudah menderita 50 gol di semua kompetisi musim 2023-2024.
Angka kebobolan total mereka hanya kalah dari jucu kunci klasemen Liga Inggris, Sheffield United (59).
Saat menghadapi Wolves, mentalitas awak Red Devils untuk menjaga keunggulan juga dipertanyakan.
Man United sempat memimpin 2-0 dan 3-1 atas sang rival sebelum disamakan dwigol larut Max Kilman dan Pedro Neto.
Untung bagi Ten Hag, gol larut wonderkid Kobbie Mainoo pada menit ke-97 menyelamatkan sang tamu.
Dari kelihatannya bakal menjadi korban comeback, MU memulihkan keunggulan hanya semenit sebelum bubaran.
Ten Hag lega bukan main, tapi juga menilai pasukannya terlalu naif.
"Sejujurnya, perasaan saya campur aduk," kata pelatih Belanda yang merayakan ulang tahun ke-54 pada Jumat (2/2/2024) ini.
"Bagi pihak netral, bagi penonton, ini laga yang hebat untuk dilihat."
Baca Juga: Piala Asia 2023 - Andre Onana Made in Japan Blunder Lagi, Timnas Jepang Tak Pernah Clean-sheet
"Tapi sebagai manajer, saat Anda dominan selama satu jam dan seharusnya unggul 3 atau 4 gol, melihat cara kami kebobolan, semestinya kami harus lebih baik menyikapinya."
"Hal ini tak boleh terjadi," kata Ten Hag.
Meski begitu, tak lupa sang pelatih mengapresiasi pemainnya, terkhusus Mainoo.
Gelandang berusia 18 tahun itu baru merayakan gol debutnya di Liga Inggris.
"Dia melakukan progres luar biasa," lanjut si bos, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Dia punya kemampuan hebat. Dia seorang gelandang modern."
"Bisa menyerang dan bertahan, memiliki inteligensi dan kemampuan fisik yang bagus, serta tangguh," ujarnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar