BOLASPORT.COM - Kemenangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana di perempat final Thailand Masters 2024 diselingi keajaiban tak terkira.
Siapa sangka, nasib Fikri/Bagas masih berlanjut dalam mengarungi Thailand Masters 2024 setelah mereka memastikan kemenangan di babak delapan besar, Jumat (2/2/2024).
Kalah di gim pertama, lalu rubber game, tapi tertinggal 12-18 di gim penentuan sempat membuat harapan Fikri/Bagas hampir sirna.
Apalagi lawan mereka bukan sembarangan, sesama pasangan unggulan asal Taiwan yang punya tipe main cepat dan agresif, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan.
Namun di situlah keseruan kompetisi olahraga bulu tangkis berada.
Belum 21, segalanya masih mungkin terjadi.
Termasuk apa yang dialami Bagas dan Fikri yang berhasil membalikkan keadaan dalam situasi yang nyaris mustahil terjadi.
Mereka menikung tajam pasangan Taiwan di kedudukan krusial tanpa melakukan satu kesalahan pun.
Sembilan angka beruntun didapatkan mereka hingga Fikri/Bagas sukses mengunci kemenangan epic comeback 15-21, 21-9, 21-18.
Ya, di gim ketiga, mereka benar-benar mengunci mati langkah Lee/Yang di angka 18 sampai Fikri/Bagas memegang match point dan berakhir jadi pemenang.
Bagas sendiri sangat bersyukur mampu mengakhiri laga hari ini dengan kemenangan yang terbilang sangat dramatis.
Dia sendiri malah mengaku sempat pasrah karena sudah tertinggal sangat jauh.
Namun takdir berkata lain saat perlahan mereka meraih angka demi angka dan berhasil menikung lawan.
"Di gim ketiga saat ketinggalan skor 12-18, kami sebenarnya sempat pasrah karena perbedaan poinnya begitu jauh," ucap Bagas dikutip BolaSport.com dari siaran pers PBSI.
Bagas pun sedikit mengungkap rahasia mereka mampu membalikkan keadaan dalam situasi genting tadi.
"Kami tetap tenang dan terus saling mengingatkan dengan partner di lapangan."
"Kami tetap bersemangat dan berusaha mencari satu demi satu poin hingga akhirnya bisa menang," jelas Bagas.
Sementara itu, Fikri menjelaskan mengapa mereka sempat kalah start di gim pembuka.
"Pertandingannya sendiri berlangsung sengit. Alhamdulillah kami akhirnya diberi kemenangan dan maju ke semifinal," ungkap Fikri.
"Di gim pertama kami agak kaget dengan shuttlecock yang lumayan berat, sementara lawan powernya kuat-kuat," paparnya.
"Kami akui juga kami salah menerapkan strategi."
"Namun di gim kedua dan ketiga kami usaha keras dan mencoba ambil poin," tandasnya.
Kemenangan ini sekaligus menambah panjang daftar keunggulan rekor head-to-head Bagas/Fikri melawan Lee/Yang menjadi 4 kemenangan dan 2 kekalahan.
Pada babak semifinal besok, harapan satu-satunya ganda putra Indonesia akan menunggu calon lawan antara He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China) atau Andreas Sondergaard/Jesper Toft (Denmark).
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar