Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bojan Hodak Bela Shin Tae-yong: Striker Timnas Indonesia Tumpul Bukan Andil Pelatih!

By Bagas Reza Murti - Minggu, 4 Februari 2024 | 05:30 WIB
Pelatiih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat memberi pernyataan kepada awak media jelang menghadapi Australia di babak 16 Besar Piala Asia 2023.
PSSI
Pelatiih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat memberi pernyataan kepada awak media jelang menghadapi Australia di babak 16 Besar Piala Asia 2023.

BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak membela Shin Tae-yong soal tumpulnya lini depan timnas Indonesia di Piala Asia 2023.

Sebelumnya, Ketum PSSI Erick Thohir menyatakan bila kekurangan timnas Indonesia di Piala Asia 2023 adalah striker yang tumpul.

Meski lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, tercatat timnas Indonesia tidak membukukan satu gol pun dari lini depan sepanjang turnamen.

Dua dari tiga gol Timnas Indonesia lahir dari pemain bertahan dan satu lainnya datang dari kaki Marselino Ferdinan.

"Berkaca dari Piala Asia kemarin, kita kekurangan goal getter," ujar Erick Thohir dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.

Baca Juga: Banyak Belajar dari Timnas Indonesia, Ernando Ari Siap Bawa Persebaya Bangkit

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sempat tersenyum saat memberikan keterangan awak media di Ganara Art Space, FX Sudirman, Jakarta, Senin (22/1/2024).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sempat tersenyum saat memberikan keterangan awak media di Ganara Art Space, FX Sudirman, Jakarta, Senin (22/1/2024).

"Lihat bagaimana Australia kemarin."

"Jarang menyerang, tapi selalu efektif mencetak gol."

"Harus seperti itu. Tugas STY untuk segera benahi sektor itu agar target tercapai,"tambahnya.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak punya pandangan berbeda dengan apa yang disampaikan Ketum PSSI.

Menurut Hodak, membenahi striker yang tumpul itu bukan dari pelatih, namun dari kompetisi yang bagus.

Hal ini dialami tidak hanya di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya bahkan sebagian besar wilayah Asia.

"Ketika bermain di liga kompetitif, maka pemain akan lebih berkembang," kata Boja Hodak dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.

Baca Juga: Kata Shatyne Pattynama Saat Jalani Sesi Latihan Perdana dengan KAS Eupen, Tak Sabar Hadapi Sandy Walsh?

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Minggu (26/11/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Minggu (26/11/2023).

"Ketika bermain melawan tim yang lebih bagus atau pemain yang lebih bagus, itu adalah cara untuk terus berkembang."

"Jadi ini adalah masalah untuk sebagian besar negara di Asia, bukan hanya di Asia Tenggara," tambahnya.

Faktor pembinaan sejak dini juga sangat berpengaruh.

"Sebagai contoh, jika misalnya ada saudara kembar dan sebut saja mereka kembar identik," kata Bojan Hodak.

"Satu berlatih di Eropa dengan memainkan laga kompetitif di setiap pekan."

"Satu lainnya berlatih di Asia, tanpa liga yang kompetitif dan pengembangan usia yang bagus."

"Meski mungkin memiliki pelatih yang lebih bagus, tapi kita tahu siapa yang akan menjadi pemain lebih bagus," tambahnya.

Baca Juga: Malaysia Gagal Total di Piala Asia 2023, FAM Diminta Tiru Kebijakan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Ramadhan Sananta sedang melakukan selebrasi seusai mencetak gol dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia versus timnas Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ramadhan Sananta sedang melakukan selebrasi seusai mencetak gol dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia versus timnas Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Tetapi Bojan Hodak tidak menganggap timnas Indonesia kekurangan striker lokal yang berkualitas.

Ia mencontohkan Ramadhan Sananta yang masih muda dan bisa berkembang.

"Jadi itu kenapa striker sulit berkembang karena baru mulai bertanding (di level kompetitif) sangat terlambat," ujarnya.

"Tetapi tidak bisa juga disebutkan bahwa (Indonesia) tidak punya striker lokas bagus."

"Ada Sananta yang menurut saya bagus, top, dia masih muda dan masih bisa terus berkembang," tambahnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : Tribun Jabar
Komentar (1)
betul goal getter pssi tumpul bukan produk sty.harus di benahi pembinaan dan kompetisi liga di indonesia

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
24
45
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Mallorca
24
34
8
Real Betis
24
32
9
Osasuna
24
32
10
Girona
24
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
25
54
3
Atalanta
25
51
4
Juventus
25
46
5
Lazio
25
46
6
Fiorentina
25
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
25
37
10
Udinese
25
33
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X