BOLASPORT.COM - Bocah sakti Barcelona, Lamine Yamal, memberikan pengakuan jujur bahwa Lionel Messi bukanlah sosok yang menjadi idolanya.
Bagi sebagian besar pemain yang tumbuh di Barcelona, sosok Lionel Messi adalah idola.
Gaya bermain dan sumbangsihnya untuk Barcelona membuat Lionel Messi layak dijadikan sebagai panutan.
Apalagi kesetiaan dan pengabdiannya untuk klub selama 19 tahun membuatnya sebagai legenda hidup.
Sebelum angkat kaki pada musim panas 2021, Messi tercatat mengumpulkan 672 gol dari 778 penampilan untuk Blaugrana.
Dari jumlah penampilan itu, tak kurang 35 trofi berhasil disumbangkan oleh Messi.
Kehadirannya pun membuat Barcelona merasakan jaman keemasan dengan merengkuh 10 gelar Liga Spanyol dan 4 trofi Liga Champions.
Baca Juga: Barcelona Ngebet Datangkan Kaoru Mitoma, Penerus Lionel Messi akan Jadi Tumbal
Tidak mengherankan jika nama La Pulga begitu harum di Barcelona.
Banyak dari pemain-pemain muda yang menuntut ilmu di La Masia lantas menjadikannya sebagai idola dan motivasi.
Bahkan sebagian dari mereka beberapa digadang-gadang untuk menjadi penerus dari pemenang 8 gelar Ballon d'Or tersebut.
Salah satunya adalah permata baru dari Spanyol, Lamine Yamal.
Lamine Yamal menjadi pemain terkini yang disebut-sebut menjadi penerus Messi di Barcelona.
Posisi dan gaya bermainnya bahkan dibanding-bandingkan dengan Messi.
Wonderkid berusia 16 tahun tersebut langsung menyedot perhatian pendukung El Barca karena berhasil menembus tim utama di usianya yang begitu muda.
Baca Juga: Jadi Pelatih Barcelona Itu Berat, Tak Cuma Modal Sabar tapi Juga Banyak Syarat
Bakat luar biasa yang dimilikinya lantas disamakan dengan Messi.
Namun, Yamal justru memberikan pengakuan jujur terkait gaya bermainnya.
Rupa-rupanya bukan Messi yang menjadi preferensinya dalam bermain.
Sosok yang menjadi idola malah eks rekan setim Messi, Neymar.
"Messi memang sosok yang terbaik," kata Yamal, dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Namun, saya tidak berhenti untuk melihat video Neymar," ujarnya.
Messi dan Neymar sempat bermain bersama di Camp Nou dan PSG.
Baca Juga: Kylian Mbappe Terlalu Banyak Tuntutan ke Real Madrid, Dosanya Sudah Menggunung
Neymar diketahui bergabung ke raksasa Catalunya pada musim panas 2013.
Bersama Luis Suarez dan La Pulga, penyerang asal Brasil itu membentuk trio MSN yang disegani seantero Eropa pada masanya.
Hingga pada akhirnya Neymar memutuskan hijrah ke PSG pada musim panas 2017 usai ditebus mahal senilai 222 juta euro dengan Messi mengikuti jejaknya empat tahun berselang.
Kini, kapten Timnas Argentina menikmati karier di Amerika Serikat bersama Inter Miami, sementara mantan rekannya menjajal kompetisi di Liga Arab Saudi.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar