Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dicegat Ducati sejak Awal agar Tak Menangi Banyak Balapan, Marc Marquez Sudah Ikuti Strategi

By Delia Mustikasari - Minggu, 11 Februari 2024 | 10:30 WIB
Pembalap Gresini, Marc Marquez, pada hari kedua tes pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Rabu (7/2/2024).
GRESINI RACING
Pembalap Gresini, Marc Marquez, pada hari kedua tes pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Rabu (7/2/2024).

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Randy De Puniet, berbicara tentang topik terhangat pada MotoGP.

Randy De Puniet kini bekerja sebagai jurnalis di Canal+. Selama tes pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang, mantan pembalap asal Prancis tersebut berbicara tentang musim 2023,

De Puniet mengatakan bahwa persaingan musim 2024 tampaknya terbuka meskipun Ducati menjanjikan kejutan.

"Mereka sudah punya keunggulan dibandingkan yang lain dan jika mereka menyerang awal musim dengan motor baru yang sudah selangkah lebih tinggi dari sebelumnya, itu akan merugikan mereka," kata Puniet dilansir dari MotoSan.

"Seringkali, dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat bahwa motor terbaik tahun ini selalu sedikit rumit untuk dikendarai di bagian pertama musim."

"Tetapi begitu mereka menyatukan semuanya, barulah hal itu terungkap. Jadi kalau dari awal motornya di atas tahun 2023, yang lain harus khawatir."

Elemen lain yang membuat musim 2024 sangat menarik adalah Marc Marquez di atas motor Ducati

"Saya melihat Marquez dan dia sangat cepat. Lebih jauh lagi, hal itu terlihat pada tes Valencia. Saya tidak mengatakan mengembara, tetapi tidak mengambil risiko, dan dia sudah ikut serta dalam permainan tersebut."

"Jadi dia tidak melakukan apa pun, dia tidak ingin mengatakan, 'lihat, saya punya Ducati, saya akan membuat semua orang terdiam dalam percobaan catatan waktu," tutur pria 42 tahun itu.

"Dia tetap bijaksana, dia belajar dengan tenang, tetapi saya melihatnya dia ada depan. Sekarang, dari apa yang saya dengar, dia akan mendapatkan keuntungan dari motor 2023, tetapi tidak dari evolusi terbaru."

Baca Juga: Johann Zarco Yakin Marc Marquez Akan Ganggu Mental Jorge Martin

"Itu adalah motor yang dimiliki Johann Zarco, yang berarti mereka tidak akan memberinya mesin terbaik 2023."

"Tidak ada sistem keluar yang bagus dan mungkin ada hal lain yang tidak kita ketahui."

"Jadi mereka akan terus melakukan segala yang mereka bisa untuk mencegahnya memenangkan terlalu banyak balapan dan memenangkan kejuaraan dunia."

Menurut Puniet, di Ducati jika melihat persaingan Marquez bersama dengan Jorge Martin akan sulit bagi Pramac untuk meraih gelar juara dunia dan itu hal yang logis.

"Yang pasti jika Martin bertarung melawan KTM, Aprilia atau apapun, mereka akan melakukan segala cara untuk membantunya," ujar Puniet.

"Tetapi, di sana mereka tidak melakukan segala kemungkinan untuk membantunya, kami harus jujur."

"Begitulah adanya dan sayangnya itu adalah hal yang normal. Satu-satunya peluang tim satelit menjadi juara adalah jika tidak bertarung tatap muka dengan pabrikan."

"Jadi bagi Marquez, begitulah, mereka (Ducati) sudah sedikit mengeremnya dengan memberinya motor yang mungkin satu langkah lebih buruk dari milik Bagnaia," tutur pria asal Prancis itu.

"Bahkan motor Marquez setengah langkah mundur dibandingkan dengan motor yang digunakan Bagnaia pada akhir tahun (2023) saat bersaing dengan Martin. Namun, saya masih melihatnya ke depan."

Marquez tidak mendapatkan prototipe terbaru Desmosedici GP24 melainkan menggunakan motor musim lalu untuk mengarungi MotoGP 2024.

Tentunya tidak banyak pekerjaan yang harus dilakukannya terkait motor.

Marquez lalu menjawab pertanyaan apakah ada perbedaan cara bekerja antara pabrikan Jepang dan Italia.

Sebelumnya, Marquez bersama tim pabrikan Honda selama 11 musim dan sangat dipercaya dalam pengembangan motor.

Begitu datang ke Gresini tentu berbeda, Marquez hanya pembalap tim satelit yang lebih banyak memahami karakter motor.

Baca Juga: Adik Valentino Rossi Jadi Harapan, Honda Tak Akan Ulangi Kesalahan dengan Hanya Dengarkan 1 Pembalap

"Ini lebih dari sekadar Italia atau Jepang. Ini adalah tim pabrikan atau bukan pabrikan," kata Marquez dikutip BolaSport.com dari Crash.net.

"Di dalam pabrikan ada banyak hal yang harus dicoba."

"Anda perlu memahami cara berkendara, untuk fokus. Anda harus tepat dalam memberikan komentar karena itu untuk pengembangan motor."

"Sekarang (di Gresini), saya berada dalam situasi yang berbeda. Saya mengendarai motor, lebih fokus untuk mempelajari cara mengendarai motor," ujar Marquez menjelaskan.

"Dengan para teknisi, dengan para mekanik, informasi tidak mengalir dengan cara yang sama," ucapnya.

Marquez bukan lagi menjadi pembalap yang diistimewakan sepeti yang dilakukan Honda kepadanya selama bertahun-tahun.

"Dengan tim lain (Honda), saya bekerja selama 12 tahun."

"Honda adalah Honda. HRC adalah HRC. Saya sangat menghormati mereka," ucap Marquez.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Motosan.es
REKOMENDASI HARI INI

Thom Haye Ungkap Momen Unik Saat Gol Timnas Indonesia ke Gawang Arab Saudi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X