Bagaimana tidak? Tim milik Nadia Padovani ini memiliki motor terbaik di Grid saat ini yakni Ducati Desmosedici GP23.
Meski bukan spesifikasi terkini, motor tersebut mampu mengantarkan Francesco Bagnaia menjadi juara dunia musim lalu.
Dalam sebuah dokumenter, Marquez tak menampik dirinya sangat berat meninggalkan Honda, tim yang sudah 11 tahun dia bela.
Bahkan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada tim berlogo sayap tunggal itu saja, Marquez enggan melakukannya.
"Saya tidak senang berkata selamat tinggal melainkan sampai jumpa," ucap Marquez, dilansir dari laman Motosan.
Meski memiliki memori manis, Marquez tak bisa menjawab apakah dirinya bisa kembali ke Honda di masa depan nanti.
"Kita lihat saja nanti, apakah mungkin atau tidak," kata Marquez menjelaskan.
"Untuk tidak dalam hidup dan karier olahraga saya."
"Karena kemana pun saya pergi, saya tidak akan mendapatkan gelar-gelar yang telah saya raih di tim ini," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar