BOLASPORT.COM - Pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan, tidak bisa menggunakan nomor punggung 12 di klub barunya, Suwon FC.
Sebagai gantinya, Pratama Arhan memilih nomor punggung 23.
Nomor punggung 12 identik dengan Pratama Arhan ketika membela timnas Indonesia.
Pemain asal Blora, Jawa Tengah, itu sempat menggunakan angka 11 saat memperkuat PSIS Semarang.
Nomor punggung 2 juga pernah dipakai Pratama Arhan ketika bermain untuk timnas U-19 Indonesia.
Saat membela klub asal Jepang, Tokyo Verdy, Pratama Arhan memakai nomor punggung 38.
Baca Juga: Suwon FC Akui Sempat Ingin Datangkan Asnawi Mangkualam, Tapi Gagal Karena Uang
Pratama Arhan sebenarnya ingin menggunakan nomor punggung 12 di Suwon FC.
Sayangnya, pemain berposisi bek kiri itu tidak bisa memakai angka tersebut.
Hal itu dikarenakan nomor punggung 12 di Suwon FC sudah diberikan spesial kepada suporternya.
Ya, Suwon FC sudah mempensiunkan nomor punggung 12.
"Saya sebenarnya mau menggunakan nomor punggung 12 tapi tidak bisa."
"Suwon FC sudah memberikan nomor punggung 12 itu kepada suporter dan mempensiunkannya."
Baca Juga: Suwon FC Pertimbangkan Lepas Pratama Arhan ke Timnas U-23 Indonesia untuk Piala Asia U-23 2024
"Jadi saya putuskan untuk menggunakan nomor punggung 23," kata Pratama Arhan kepada awak media termasuk BolaSport.com di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).
Pratama Arhan mengakui bahwa tidak ada alasan utama di balik keputusannya memilih angka 23.
Ia hanya melihat nomor punggung tersebut sedang kosong di klub asal Korea Selatan itu.
"Saya tidak tahu alasannya apa ya pilih nomor punggung 23."
"Mau tidak mau saya memakai nomor punggung tersebut," ucap Pratama Arhan.
Adapun Pratama Arhan kini sudah bergabung bersama Suwon FC dalam menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta.
Pratama Arhan mendapatkan durasi kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan di Suwon FC.
Baca Juga: Ada Peran Shin Tae-yong dan Asnawi Mangkualam Sebelum Pratama Arhan Gabung Suwon FC
Sebelum bergabung ke Suwon FC, Pratama Arhan sempat membela klub asal Jepang, Tokyo Verdy.
Masa baktinya di Tokyo Verdy berakhir setelah dua musim bersama.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar