Pada musim pertama dipoles Mou (2010-2011), Ronaldo untuk kali pertama dalam kariernya menembus plafon 50 gol semusim.
Koleksi tepatnya kala itu adalah 53 gol dari 54 pertandingan.
Sejak saat itulah standar produktivitasnya menggila.
Ronaldo berturut-turut menyelesaikan musim dengan 60 gol (2011-2012) dan 55 gol (2012-2013) di bawah asuhan Mourinho.
Walau sempat pula naik-turun, standar ketajaman ini dia pertahankan, bahkan sampai usianya menuju kepala empat.
"Saya pikir di Madrid, dia mengalami sedikit transisi karena untuk kalian (Man United), dia adalah seorang winger," kata Mou kepada Ferdinand.
"Winger kanan, kiri, bermain melebar, menggiring bola, menyerang, mengalahkan lawan...Di Madrid, dia lebih menjadi seorang pencetak gol," ucapnya.
Relasi Mou dan CR7 sebagai pelatih dan pemain terputus ketika The Special One dan Real Madrid mengakhiri kerja sama pada 2013.
Kepergian Mourinho diiringi isu adanya keretakan hubungan dengan beberapa pemain bintang. Nama Ronaldo ikut terseret.
Di sisi lain, talenta spesialnya justru dituding memiliki efek buruk terhadap relasi mereka.
"Mungkin dia berpikir bahwa dia tahu segalanya dan pelatih tak dapat meningkatkan kemampuannya lagi," tutur Mourinho.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | FIVE YouTube channel, Talksport.com |
Komentar