BOLASPORT.COM - PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) meninjau persiapan VAR (Video Assistant Referee) yang rencananya bakal digunakan pada Liga 1 2023/2024 nanti.
Peninjauan PSSI serta PT LIB mengenai persiapan VAR untuk Liga 1 2023/2024 dilakukan di Jeep Station Indonesia, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/2/2024) siang.
PSSI diwakili oleh Ratu Tisha selaku Wakil Ketua Umum, sedangkan PT LIB dihadiri Ferry Paulus (Direktur Utama) dan Asep Saputra (Direktur Operasional PT LIB.
Asep menjelaskan PSSI serta PT LIB memantau untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa perjalanan VAR untuk diterapkan di Liga Indonesia mulai semakin dekat.
Seperti diketahui, VAR rencannya akan digunakan pada Liga 1 2023 saat memasuki babak Championship Series.
Jelang digunakan untuk Liga 1 2023 pada fase Championship Series, VAR sedang digodok persiapannya oleh PSSI selaku federasi dan PT LIB sebagai operator kompetisi.
Salah satu persiapannya yakni memberikan pelatihan kepada wasit-wasit lokal yang akan bertugas di Liga 1 2023 nanti dengan penggunaan VAR.
Baca Juga: Suwon FC Gelar Seleksi Pemain Indonesia, Bisa Berpeluang Bermain di Korea Selatan
"Jadi teman-teman (masyarakat) yang selama ini masih menerka-reka, ada nggak sih latihannya? Kayak gimana sih modelnya? Nah ini sebetulnya (ingin membuktikan)," kata Asep Saputra kepada awak media termasuk BolaSport.com, Sabtu (17/2/2024).
"Kami ingin memberikan laporan atas apa yang sudah kami jalankan sejak bulan Juni tahun lalu (2023) sampai di bulan Februari tahun ini (2024). Bahwa kita terus berjalan. Tapi kita terus berjalan. Teman-teman juga melihat dari sisi equipment juga sudah ada. Jadi bukan kaleng-kaleng, bukan sesuatu yang dalam karung gitu."
"Jadi yang awalnya (pelatihan wasit terkait VAR) ada pemain peraga yang sesuai dengan topik, sekarang udah mulai mereka bermain dengan intensitas yang mungkin beda dengan situasi ketika official match," sambung Asep.
Ferry Paulus selaku Direktur Utama PT LIB memberikan nilai positif terhadap persiapan penggunaan VAR di Indonesia.
Meskipun begitu, Ferry menyadari bahwa Indonesia masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini wasit dalam penerapan VAR nantinya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Masuk Kandidat Calon Pelatih Timnas Korea Selatan
"Ya intinya bahwa progress ini sangat luar biasa. Ya, sangat luar biasa," ujar Ferry Paulus.
"Bahwa progress mulai dari stage pertama sampai dengan stage seterusnya. Hari ini progress-nya bagus terus."
"Ya hanya memang nanti waktu bisa sampaikan ketersediaan SDM kita ini yang memang perlu digali lebih banyak untuk bisa mendapatkan sources SDM atau wasit. Termasuk juga, apa namanya VOR (Video Operation Room). Itu juga nanti akan kita lebih perkaya."
"Jadi, kami akan melakukan beberapa tahapan-tahapan trial nanti. Sesuai dengan trial-nya. Dan trial yang sekarang ini dilakukan dalam training juga akan akselerasi di beberapa kesempatan nanti. Jadi, intinya semuanya clear, sudah oke," tambah Ferry.
Ratu Tisha menegaskan keseriusan PSSI dan PT LIB dalam mempersiapkan VAR di Indonesia.
Penegasan itu dilakukan dengan nantinya VAR akan diuji coba sebelum resmi dipakai pada Liga 1 2023 Championship Series.
Hal itu demi mematangkan persiapan sebelum VAR sah digunakan.
"Ya Championship Series (Liga 1 2023) target pelaksanaannya," tutur Ratu Tisha.
Baca Juga: Alarm untuk Timnas Indonesia, Vitenam Punya 12 Pemain yang Bisa Dinaturalisasi
"Bahkan sebelum kami officially launch ini (Championship Series Liga 1 2023), kami akan dua kali melakukan trial lagi."
"Sehingga ini harus benar-benar matang kami persiapkan (VAR)," pungkas Tisha.
Dari pantauan BolaSport.com, beberapa alat VAR sudah digunakan wasit dalam uji coba.
Alat-alat tersebut yakni alat monitor replay, kamera VAR di lapangan, hingga alat komunikasi wasit.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar