BOLASPORT.COM - Dari beragam kejadian di lapangan, ternyata hanya ada empat momen yang boleh menggunakan VAR (Video Asisstant Referee) di Liga 1 2023.
Seperti diketahui, VAR diagendakan bakal digunakan pada Liga 1 2023 babak Champioship Series.
Momen tersebut menjadi perdana sepak bola Indonesia menggunakan VAR.
Dengan debutnya memakai VAR tentunya diperlukan edukasi kepada masyarakat pecinta sepak bola hingga ke klub agar memahami pelaksanaan.
Salah satunya momen-momen di sepak bola apa saja yang boleh dicek melalui VAR.
Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, menilai pentingnya pemberian pengetahuan tersebut.
Baca Juga: Alarm untuk Timnas Indonesia, Vitenam Punya 12 Pemain yang Bisa Dinaturalisasi
"VAR ini bukan seperti olahraga lain yang ada challenge (pengecekan keputusan) yang bisa kita request. (VAR) itu berbeda," kata Ratu Tisha kepada awak media termasuk BolaSport.com, Sabtu (17/2/2024)."
"Jadi ada hal-hal yang memang bisa masuk VAR intervention, ada hal yang nggak bisa masuk VAR intervention."
"Nah mungkin teman-teman media dari sisi ini harus sama-sama mengedukasi publik, memberitahu bahwa apa sih yang disebut dengan kejadian-kejadian atau insiden-insiden yang bisa masuk di dalam VAR intervention serta mana yang tidak bisa."
"Kalau kita tidak sama-sama mengerti. Nanti sebentar-sebentar harus ada VAR, sebentar-sebentar harus ada VAR. Itu lebih gawat lagi. Nanti jadinya nggak berjalan main bolanya," sambung Tisha.
Baca Juga: Pemain Asing Persib Nyaman Hidup di Bandung, Makanan Enak dan Warganya Ramah
Lantas, apa saja insiden-insiden sepak bola yang dikategorikan boleh memakai pemeriksaan VAR di Liga 1 2023?
Asep Saputra selaku Direktur Operasional PT LIB (Liga Indonesia Baru) memberikan jawaban terkait hal tersebut.
Ada empat kejadian sepak bola yang boleh menggunakan VAR yakni terkait gol, keputusan kartu merah, dan mistaken identity.
Baca Juga: Bukan Lini Serang, Ini Masalah Utama Persija Menurut Thomas Doll
"Perlu memang kita sama-sama mengedukasi kepada semua yang terlibat di stakeholder sepak bola seperti pemain, pelatih, dan penonton juga," ujar Asep Saputra.
"Karena kalau kita lihat dari VAR protokol itu hanya ada empat kejadian sebetulnya. Yang pertama kejadian gol atau tidak gol,lalu penalti atau tidak penalti, ada possibility red card atau kartu merah langsung, atau ada mistaken identity kalau ada salah mengambil keputusan. Empat itu yang sebetulnya secara basic prinsip yang boleh dilakukan VAR checking," sambung Asep.
Lebih lanjut, Asep Saputra menjelaskan PSSI dan PT LIB akan gencar melakukan sosialisasi agar VAR dapat dipahami oleh semua pihak.
Baca Juga: Gabung Port FC, Asnawi Mangkualam Dapat Pujian dari Pemain Timnas Thailand
Hal itu diharapkan kedepannya agar VAR dapat membantu kinerja wasit dalam pengambilan keputusan yang adil.
"Bidang komunikasi di VAR Project Team dengan PSSI, dengan LIB itu kita akan sudah mulai memasuki fase sebetulnya meningkatkan intensitas untuk sosialisasi ini," ujar Asep Saputra.
"Bahwa VAR itu bukan semata-mata video. Sejatinya ini adalah untuk memperkuat keputusan wasit, dan meng-clearkan kejadian saat itu. Jadi itu, jadi hanya empat itu," tutup Asep.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar