Soal Pemanggilan Pemain Timnas U-23 Indonesia, PSSI Harus Segera Pikirkan Solusi

BOLASPORT.COM - Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, ikut buka suara terkait pemanggilan pemain timnas U-23 Indonesia.

Sebelumnya, Shin Tae-yong sudah memilih pemain yang akan dibawa ke Piala Asia U-23 2023.

Semua pemain nantinya akan mulai melaksanakan pemusatan latihan pada akhir Maret ini.

Namun, yang jadi masalah adalah Piala Asia U-23 kali ini tidak masuk dalam kalender FIFA dan Liga 1 2023/2024 masih bergulir.

Kondisi ini membuat klub-klub memiliki hak untuk tidak melepas pemainnya ke timnas.

Baca Juga: Pelatih Asal Belanda Pahami Situasi Dilema Pemanggilan Pemain ke Timnas U-23 Indonesia

Jan Olde Riekerink menjelaskan, masalah pemanggilan pemain ke timnas harus segera diselesaikan.

Menurutnya, hal ini masalah bersama karena menyangkut pemain-pemain muda Indonesia.

PSSI harus bergerak cepat agar masalah ini tidak terus berulang.

"Menurut saya isu ini bukan hanya masalah Dewa, Persija, atau apa."

"Federasi (PSSI) dan klub harus bekerja sama untuk menemukan bagaimana cara terbaik untuk mengembangkan talenta-talenta."

"Kita harus berkomunikasi," kata Jan Olde Riekerink dilansir BolaSport.com dari laman Antara.

Baca Juga: Jawaban Sumardji Usai Thomas Doll Ogah Lepas Pemain Persija ke Timnas U-23 Indonesia

Pelatih asal Belanda ini menilai dengan komunikasi yang baik maka masalah semacam ini tidak akan panjang.

Apalagi, tim Liga 1 membutuhkan pemainnya untuk persaingan perebutan gelar dan menjauh dari zona degradasi.

Kondisi yang baik juga akan berdampak positif bagi semua pemain.

"Jika kami berkomunikasi, dan kami mencapai kesepakatan, dan kami berbicara mengenai bagaimana perkembangannya."

"Menurut saya itu akan bagus untuk para pemain," tegasnya.

Baca Juga: Satu-satunya Pemain Persija Bisa Gabung Timnas U-23 Indonesia untuk Piala Asia U-23 2024 Kantongi Ijin Via Bhayangkara FC

Riekerink menilai masalah ini seharusnya bukan kewenangan pelatih.

PSSI harus turun tangan dan bisa mendapatkan jalan tengan untuk kepentingan timnas dan klub.

"Jadi menurut saya bukan para pelatih yang harus mengeluarkan pernyataan itu."

"Namun klub dan federasi harus mencari tahu apa yang terbaik untuk para pemain muda," pungkasnya.