"Kami mencoba, tetapi tingkat keberhasilannya belum ada. Inilah sebabnya mengapa pertandingan terakhir tidak berjalan dengan baik," kata Im dilansir dari The Spike.
"Akan sulit jika tingkat keberhasilan yang diinginkan tidak tercapai di sisa pertandingan. Saya akan lebih fokus dan bekerja keras," ucap Im mengungkapkan penyesalannya.
Tergeser ke peringkat keempat oleh tim yang dihuni pebola voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, menjadi salah satu faktor performa Silva dan kawan-kawan menurun.
"Sepertinya para pemain merasa tertekan dalam menentukan peringkat. Saya pikir prioritasnya adalah memastikan para pemain tidak merasakan tekanan apa pun,” ujar Im.
"Ada banyak hal yang kami lewatkan saat duduk di bangku cadangan. Saya minta maaf karena saya tidak dapat membantu Anda karena waktu penggantian sering kali terlambat satu detik."
"Saya akan mencoba meninjau ulang pertandingan hari ini dan mengurangi kesalahan di pertandingan berikutnya," ucap Im.
Mengenai kembalinya pelatih Cha Sang-hyun, "Saya akan pergi ke asrama dan memeriksa situasinya. Saya pikir tim kami akan paling stabil jika pelatih datang dengan cepat," aku Im.
"Saya tidak akan menyerah sampai akhir dan bersiap untuk bermain hingga akhir putaran Liga."
Laga lebih berat akan dihadapi GS Caltex ketika tim sedang dalam kondisi yang kurang baik.
Mereka akan menghadapi tim Megawati Hangestri Pertiwi, Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada laga terakhir di putaran kelima, Rabu (21/2/2024).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar