BOLASPORT.COM - Kursi pelatih timnas Korea Selatan saat ini sedang kosong usai Konfederasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) melepas Juergen Klinsmann.
Klinsmann harus angkat kaki setelah Korea Selatan gagal melaju ke babak final usai ditumbangkan Yordania dengan skor 0-2 pada Piala Asia 2023.
Beberapa kandidat nama pelatih pun mulai muncul ke permukaan untuk menukangi Korea Selatan.
Salah satunya adalah pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong dinilai layak kembali menjadi pelatih Korea Selatan.
Pasalnya, Shin Tae-yong pernah menjadi pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Meski begitu, KFA masih belum bisa membawa Shin Tae-yong untuk menjadi pelatih Korea Selatan.
Sebab, Shin Tae-yong masih mempunyai durasi kontrak bersama PSSI sampai Juni 2024.
PSSI masih meminta Shin Tae-yong untuk memimpin timnas U-23 Indonesia yang akan tampil di Piala Asia U-23 2024.
Turnamen yang digelar di Qatar itu akan dimulai pada 15 April sampai 3 Mei 2024.
PSSI dan Shin Tae-yong sepakat untuk membawa timnas U-23 Indonesia melaju ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024.
Jika gagal, maka kemungkinan besar PSSI tidak akan memperpanjang kontrak Shin Tae-yong.
Sebelumnya, Shin Tae-yong telah menyelesaikan satu tugasnya kepada PSSI yakni membawa timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Meski target itu dicapai, nasib Shin Tae-yong untuk mendapatkan perpanjangan kontrak sampai 2027 masih belum bisa dilakukan karena melihat hasil dari timnas U-23 Indonesia.
Baca Juga: Jadi Laga Genting Buat Persib, Suporter PSIS Semarang Ditekankan untuk Tak Memaksa Datang ke Stadion
Media asal Korea Selatan, Naver Sports, menilai KFA harus segera bergerak cepat apabila menginginkan Shin Tae-yong kembali.
Bahkan kalau bisa, KFA harus mengeluarkan uang penalti kepada PSSI untuk membawa Shin Tae-yong ke Korea Selatan.
Ya, KFA memang harus mengeluarkan uang lebih kepada PSSI karena Shin Tae-yong masih ada kontrak.
Gerak cepat yang dilakukan KFA ini tentu saja agar Korea Selatan bisa segera mempunyai pelatih kepala untuk tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
KFA tentu saja menargetkan Korea Selatan bisa tampil di Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Tanpa pelatih kepala, akan ada kesulitan yang bisa dihadapi oleh tim berjulukkan Taeguk Warriors.
"Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga berpengalaman di timnas Korea Selatan."
"Pernah memimpin di Piala Dunia Rusia dan memimpin kemenangan atas Jerman di babak penyisihan grup."
"Keuntungan terbesar dengan pemilihan Shin Tae-yong adalah dia memiliki pengalaman melatih semua pemain kunci tim nasional Korea Selatan saat ini termasuk Son Heung-min."
"Pelatih Shin Tae-yong memimpin Indonesia selama lebih dari tiga tahun sejak 2020."
"Shin Tae-yong meraih prestasi pamungkas dengan melaju ke babak 16 besar Piala Asia."
"Jika KFA bisa menyelesaikan masalah seperti penalti dengan PSSI maka kini adalah waktu terbaik bagi Sepak Bola Korea untuk mendatangkan kembali Shin Tae-yong," tulis Naver Sports.
Seperti diketahui, PSSI sudah bekerjasama dengan Shin Tae-yong sejak Desember 2019.
Selama empat tahun ini, belum ada gelar juara yang disumbangkan Shin Tae-yong kepada timnas Indonesia.
Adapun Shin Tae-yong sempat mengatakan bahwa ada tawaran dari sejumlah negara di Asia untuk menjadi pelatih kepala.
Pelatih berusia 55 tahun itu memastikan tidak akan lagi menjadi pelatih di Asia Tenggara karena menghormati timnas Indonesia.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar