Artinya, setiap set mereka telah kehilangan 6 poin cuma-cuma.
Padahal, Kim Yeon-koung sudah berjuang habis-habisan, ia mencetak 30 poin pada laga tersebut. Tertinggi di antara kedua tim.
Sayangnya, rekan-rekan setimnya tidak dapat memberikan dukungan yang mengimbangi.
"Ini adalah pertandingan yang sangat penting," kata Abbondanza yang tak bisa menyembunyikan kekecewaannya, dikutip BolaSport.com dari The Spike.
"Menurut saya, kami kehilangan kontrol pada momen genting. Setelah bertahan, serangan balik kami tidak berjalan baik."
"Kami banyak bermain di pertahanan dan punya peluang, tapi kami tidak mampu mengatur bola agar penyerang bisa memukul dengan baik," analisisnya.
Beberapa hal yang paling disesali Abbondanza adalah umpan serangan Pink Spiders yang banyak tidak enak untuk para penyerang mereka.
Pelatih asal Italia itu pun enggan lebih banyak mengomentari terkait performa setter timnya sendiri.
Selain itu, kesalahan dari libero Pink Spiders Do Su-bin, juga sempat fatal ketika miskomunikasi di momen krusial hingga menguntungkan pihak Red Sparks.
"Saya tidak punya hal lain yang ingin saya katakan kepada setter secara terpisah. Usai pertandingan, saya akan masuk ke ruang ganti dan membicarakan tim secara keseluruhan," tuturnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar