BOLASPORT.COM - PBSI telah menggelar kerja sama dengan Kota Chambly untuk menggelar pemusatan latihan di sana jelang Olimpiade Paris 2024.
Ada sejumlah pertimbangan yang membuat PBSI menjatuhkan pilihan di kota Chambly, 22 km barat laut kota Paris, Prancis sebagai pemusatan latihan wakil-wakil Indonesia yang nanti lolos ke pesta olahraga terakbar empat tahunan di musim panas tersebut.
Mulai dari fasilitas di Gedung Olahraga Chambly Maville yang mirip pelatnas Cipaytung versi mini hingga situasi kota yang tenang dan nyaman.
Rencananya, pemusatan pelatihan itu akan mulai digelar pada Juli 2024.
Kedua belah pihak dari PBSI dan Pemerintah Kota Chambly telah mengadakan pertemuan pada Sabtu (2/3/2024) sore waktu setempat.
Dari PBSI ada perwakilan sejumlah pejabat yakni Armand Darmadji (Manajer Tim Ad Hoc), Ricky Soebagdja (Kabid Binpres), Bambang Roedyanto (Kabdi Luar Negeri).
Sedangkan dari pemerintah kota Chambly ada Walikota David Lazarus yang didampingi wakil walikota Marie France Serra, serta Presiden klub bulu tangkis Chambly Badminton Club, Patrice Lannoy.
"Kami berterimakasih atas sambutan dan kehangatan kota Chambly dalam menyambut kami, tim bulutangkis Indonesia. Akhirnya kami memutuskan untuk menjadikan kota Chambly sebagai tempat pemusatan latihan jelang Olimpiade Paris 2024 nanti,” ucap Armand dikutip BolaSport.com dari pers rilis PBSI.
"Ada beberapa pertimbangan, pertama dari awal kami sudah melihat bahwa tempat ini cukup bagus, fasilitasnya mumpuni. Format lapangannya pun mirip dengan pelatnas Cipayung versi lebih kecil."
"Dari situ kami datang memang mau mengujicoba dan ternyata bagus untuk para atlet. Testimoni atlet pun semua pemain menyatakan ok. Situasi tenang dan nyaman juga menjadi nilai plus," timpalnya.
Meski begitu, PBSi juga akan meminta izin untuk memodifikasi tempat pemusatan latihan di Gedung Olahraga Marville itu dengan beberapa penambahan.
Salah satunya karpet lapangan.
"Pertemuan tadi dengan Walikota Chambly dan jajaran termasuk Presiden Chambly Badminton Club, mereka menyampaikan kebanggaan atas kedatangan tim bulutangkis Indonesia. Kami yakin mereka akan memberikan pelayanan terbaik. Semoga kerjasama ini juga bisa mengangkat citra bulutangkis di sini," kata Armand.
"Tapi tetap ada masukan dari kami terutama tentang lapangan."
"Kami ingin nanti saat pemusatan latihan bulan Juli, lapangan sudah dipasang karpet. Dan itu mereka sudah berkomitmen untuk menyediakan. Jadi atlet akan berlatih sesuai dengan (atmosfer) yang akan mereka hadapi di Olimpiade," tandasnya.
Dengan persiapan sedemikian yang diberikan PBSI, Armand berharap para wakil Merah Putih yang akan berjuang untuk bulu tangkis Indonesia pada Olimpiade Paris 2024 benar-benar akan menjalani latihan dengan totalitas.
"Saya berharap dengan semua faslitas yang ditawarkan, mereka bisa fokus, mereka bisa latihan maksimal tanpa terganggu hiruk-pikuk kota besar," kata Armand.
"Istirahat yang cukup dan menyesuaikan cuaca di Prancis," imbuhnya.
Sementara itu, Apriyani Rahayu juga menyambut positif keputusan PBSi menjatuhkan pilihan ke kota Chambly yang tenang untuk persiapan ke Paris 2024.
"Pemusatan latihan sangat bermanfaat untuk kita semua menjelang Olimpiade. Apalagi bila didukung dengan tempat yang nyaman dengan fasilitas yang baik," kata pemain ganda putri bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti itu.
"Chambly menjadi pilihan yang ok, secara fasilitas bagus dan dukungan untuk mendapatkan makanan ternyata di sini baik jadi kita bisa lebih fokus pada persiapan," pungkasnya.
Indonesia sendiri menjaga tradisi emas sejak dua edisi terakhir Olimpiade dengan terakhir meraih emas pada Tokyo 2020 lewat Apriyani bersama Greysia Polii di nomor ganda putri.
Adapun Olimpiade Paris 2024 akan resmi bergulir pada 26 Juli - 11 Agustus. Cabor bulu tangkis akan dimulai pada 27 Juli - 5 Agustus 2024 di Porte de la Chapelle Arena (Adidas Arena).
Sampai saat ini periode kualifikasi Olimpiade masih berjalan dan akan berakhir pada 28 April 2024 mendatang.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung French Open 2024 - 13 Wakil Indonesia Tampil, Laga Berlangsung hingga Subuh
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar