BOLASPORT.COM - Simone Inzaghi menganalogikan timnya, Inter Milan, dengan balapan F1 saat I Nerazzurri semakin tak terkejar di Liga Italia.
Saat ini Inter Milan sudah unggul 15 poin di klasemen sementara Liga Italia dengan pesaing terdekatnya, Juventus.
Margin yang lebar itu tak lepas dari hasil positif yang kembali dituai Inter Milan pada laga penutup giornata ke-27.
Pertandingan melawan Genoa di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (4/3/2024) atau Rabu dini hari WIB, menghasilkan tiga poin tambahan bagi Inter.
Setelah sempat hattrick menang 4-0 atas lawan-lawan mereka di liga domestik, kali ini I Nerazzurri cukup menang tipis 2-1.
Kristjan Asllani membuka keunggulan 1-0 untuk tim saat laga menyentuh setengah jam permainan.
Berikutnya gantian Alexis Sanchez yang menggetarkan gawang Genoa melalui sepakan penaltinya di menit ke-38.
Baca Juga: UEFA Rilis Format Baru Liga Champions 2024-2025, Fase Grup Dihapus!
Margin dua gol atas Genoa bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Inter tidak menambah pundi-pundi gol mereka, tetapi justru kebobolan oleh gol Genoa yang dicetak Johan Vasquez di menit ke-54.
Meski begitu Inter tetap mengunci kemenangan 2-1 atas Genoa dan memimpin klasemen dengan 72 poin dari 27 pertandingan.
Kemenangan atas Genoa sekali lagi menegaskan bahwa rotasi skuad I Nerazzurri terbukti ampuh.
Simone Inzaghi memasang pemain-pemain pelapis seperti Carlos Augusto, Asllani, dan Sanchez sejak menit awal pada laga kali ini.
Hasilnya tetap sama dengan Inter meraih kemenangan dari buah rotasi Inzaghi.
Tak pelak jika laju Inter seperti saat ini yang tak terkejar dan berpeluang memecahkan rekor baru di liga domestik.
Baca Juga: Usai Bikin Man United Babak Belur, Phil Foden Langsung Disandingkan dengan Lionel Messi
"Kami harus terus seperti ini, mencoba untuk bekerja dengan cara yang kami lakukan selama ini," kata Inzaghi, dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Para pemain tahu apa tujuan kami, masih ada 11 pertandingan tersisa di Liga Italia dan 33 poin yang bisa diperebutkan, jadi kami tidak boleh melepaskan apa pun."
"Mengenai rotasi pemain, saya mengikuti apa yang saya lihat dalam latihan."
"Orang-orang bertanya kepada saya sebulan yang lalu tentang Alexis Sanchez dan Marko Arnautovic."
"Mereka mengatakan kami seperti Red Bull di F1, tetapi kami tidak seperti itu beberapa bulan yang lalu, kami tidak disebut sebagai Red Bull pada bulan Agustus, kami menjadi seperti itu karena bekerja keras."
"Alexis dan Arnautovic bukanlah sebuah kejutan bagi saya, jika kami tidak memiliki mereka dalam periode ini, kami tidak akan mendapatkan hasil-hasil tersebut."
"Itu adalah situasi di lini serang, hal ini berlaku untuk seluruh skuad, di setiap area lapangan," tutur Inzaghi menambahkan.
Baca Juga: PSG Masih Belum Ikhlas, Kylian Mbappe Dimintai Uang Tebusan untuk Bisa Pindah ke Real Madrid
Kemenangan atas Genoa juga menjadi spesial bagi Simone Inzaghi mengingat itu laga ke-300 sebagai juru taktik.
Kini ia telah memenangkan 178 laga di antaranya bersama Inter dan Lazio.
Catatan itu lebih banyak daripada pelatih lain dalam kariernya.
Dengan menggunakan metafora F1 pula, Inzaghi ditanya apakah ia lebih melihat dirinya sebagai perancang kendaraan atau pengemudi mobil.
"Ini adalah hasil kerja semua orang, staf saya, para pemain dan klub yang mencoba mendukung kami dalam setiap detail kecil," ujar Inzaghi melanjutkan.
"Saya sangat beruntung memiliki skuat yang bekerja seperti ini dan kami harus terus melaju."
"Kami memenangkan Piala Super Italia, kami lolos ke Piala Dunia Antarklub, sekarang kami harus terus maju dan mencoba membawa performa seperti ini ke Liga Champions," imbuhnya.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-italia.net, Sky Italia |
Komentar