BOLASPORT.COM - Salah satu rival sengit Jonatan Christie, Chou Tien Chen, harus angkat koper lebih cepat setelah kandas di babak 32 besar French Open 2024.
Tunggal putra nomor satu Taiwan itu terpaksa gigit jari di laga perdananya pada kompetisi bertaraf BWF World Tour Super 750.
Chou menderita kekalahan menyesakkan setelah berjibaku melawan wakil India, Kidambi Srikanth.
Bermain di Adidas Arena, Paris, Prancis, Rabu (6/3/2024), pemain yang dikenal sebagai salah satu lawan bebuyutan Jonatan dengan 14 kali pertemuan itu kalah dengan skor akhir 15-21, 22-20, 8-21 dalam 66 menit.
Kekalahan Chou dari Kidambi hari ini terlihat begitu pedih karena setelah dia mengalami pendarahan di lutut kanannya, penampilan juara Indonesia Open 2019 itu langsung menurun drastis.
Gim pertama dilalui Chou Tien Chen dengan susah payah.
Aroma kekalahan sudah tercium ketika tunggal putra terbaik Taiwan itu tertinggal cepat 0-3.
Sempat menyamakan kedudukan 5 sama, Chou kembali tertinggal hingga interval 7-11.
Siapa sangka, momen setelah interval itu terus menjadi malapetaka bagi Chou.
Dia sulit mengejar dan sempat terpaku lama di angka 10 hingga tertinggal sangat jauh 10-19.
Sempat mendekat 15-19, tidak banyak yang bisa dilakukan Chou.
Hingga gim kesatu luput dari genggaman setelah Kidambi mengunci kemenangan 21-15.
Memasuki gim kedua, situasi lebih sengit, dari 5-5 hingga 8-8.
Serangan Chou dengan setengah smash overhead ke arah forehand corner Kidambi membuat dia lebih terpacu.
Tapi, Kidambi tak mudah untuk ditaklukkan.
Keunggulan dalam rekor head-to-head di mana Chou mengemas 6 kemenangan dalam 8 kali pertemuan melawan wakil India itu, seakan tidak berarti.
Di sini, Kidambi yang lebih siap.
Variasi serangan Kidambi yang memaksa Chou bertahan ke segala sisi kanan kiri, membuat dia makin unggul 10-8.
Kesalahan sendiri yang dilakukan Chou membuat dirinya merugi dan tertinggal di interval 8-11.
Setelah break interval, Chou sempat berhasil mengejar dan menyamakan kedudukan 11-11.
Situasi mulai bersaing secara ketat lagi. Namun Chou membuat kesalahan lebih sering dibanding Kidambi. Terutama pengembalian netting-nya yang masih terlalu lemah.
Chou mencoba terus memepet skor Kidambi hingga memasuki poin krusial ia berhasil kembali mengimbangi 15-15.
Tapi ledakan Kidambi yang terus meluap-luap, perang mental antara keduanya semakin terlihat, membuat laga makin panas.
Skor terus berlangsung ketat untuk kedua pemain sampai 18-18.
Reli terpanjang pertandingan mereka kemudian terjadi hingga 32 pukulan yang harus diakhiri unforced error Chou, yang justru memberi dropshot terlalu lebar.
Tapi Kidambi kemudian juga melakukan kesalahan dengan pukulannya yang melebar. Skor ketat 19-19.
Match point sejatinya diraih Kidambi saat netting Chou eror. Namun di situasi krusial ini, wakil India terlalu buru-buru ingin menuntaskan laga hingga berujung eror yang menguntungkan Chou hingga terjadinya setting 20-20.
Kesalahan kembali dilakukan Kidambi setelah menekan Chou tapi berujung netting eror. Chou meraih game point 21-20.
Servis dalam sukses mengecoh Kidambi yang membuatnya melemparkan smash keras yang justru melebar. Gim kedua jadi milik Chou 22-20.
Gim ketiga berjalan tak kalah sengit sampai kedudukan 6-4, Chou meminta perawatan medis karena lutut kanannya mengalami pendarahan setelah melakukan diving.
Lapangan juga sempat dibersihkan karena darah dari lutut Chou.
Setelah kecelakaan kecil itu, performa Chou entah kebetulan atau tidak, ikut menurun. Dia langsung tertinggal 4 angka, 5-9.
Kesalahan demi kesalahan sendiri dia lakukan terutama ketika pukulannya tak mampu melewati net.
Fokus Chou seolah sudah hilang sejak insiden pendarahan itu. Dia terkunci sangat lama hingga 5-16.
Sempat menambah 3 angka, Chou tak bisa berbuat banyak hingga dia kalah dengan skor telak 8-21 di gim ketiga.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar