BOLASPORT.COM - Pelatih Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Ko Hee-jin mengevaluasi para pasukannya termasuk pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi.
Red Sparks akan menghadapi laga penting pada esok hari, Kamis (7/3/2024) guna memastikan tempat di babak play-off Liga Voli Korea 2023-2024.
Megawati dan kolega dijadwalkan berjumpa rival terdekat mereka, GS Caltes Seoul KIXX yang juga masih berpeluang meramaikan fase tersebut.
Menghadapi tim yang pernah merajai Liga Voli Korea sembilan musim beruntun itu, Red Sparks harus mendapatkan tiga poin sempurna.
Torehan itu diperlukan bagi tim berjuluk Red Force itu untuk memastikan tiket play-off lebih cepat di mana mereka kini nyaman di ranking ketiga.
Rasa optimistis tentunya menghinggapi Red Sparks setelah mereka tampil solid dalam laga terakhir yang mereka jalani akhir pekan lalu.
Bagaimana tidak? Lee So-young dkk menghempaskan perlawanan Suwon Hyundai E&C Hillstate yang merupakan pemuncak klasemen.
Meski meraih kemenangan dan mendulang dua poin, catatan dan sorotan dari dalam lapangan masih mengiringi langkah para pemain Red Sparks.
Ko Hee-jin sebagai juru taktik menyoroti salah satu aspek permainan timnya yakni dalam hal servis yang dirasa masih kurang mumpuni.
Para pemain Red Sparks melakukan kesalahan servis terutama pada saat set pertama menghadapi E&C Hillstate berlangsung.
Awalan yang baik harus berakhir dengan pahit yang dimulai dari kesalahan Yeum Hye-seon dalam melancarkan sebuah servis.
Servis memang menjadi masalah tersendiri bagi Red Sparks di mana nama-nama seperti Park Eun-jin, Giovanna Milana (Gia) hingga Megawati melakukannya.
Khusus untuk pemain asal Jember, Jawa Timur tersebut, catatannya dalam melakukan servis mulai membaik pada saat set kedua.
Megatron terhitung berhasil mendaratkan 11 servis dengan sempurna di mana satu kali berbuah ace yang mengesankan.
Bagi Ko Hee-jin, kesalahan dalam melakukan servis yang dilakukan para pemainnya sangat sulit diterima karena bisa merugikan tim.
Pria berusia 43 tahun itu bahkan menyebut semua pemain Red Sparks tidak boleh melakukan kesalahan dalam hal servis kecuali dua pemain.
Dua pemain yang seolah mendapat hak istimewa itu adalah duo meriam Red Sparks yakni Megawati dan Gia.
Hak istimewa yang terlontar dengan nada kelakar ini juga mengandung sindiran bagi Megawati dan Gia untuk segera memperbaiki kelemahan ini.
"Kami sangat menekankan servis pada para pemain kami," kata Ko Hee-jin dilansir dari The Spike.
"Kami memiliki peraturan tak tertulis bahwa tidak boleh seorang pun yang gagal kecuali Mega dan Gia yang boleh melakukan servis," imbuhnya sambil tertawa.
Untuk membenahi persoalan ini, Ko setidaknya sudah memiliki inisiatif dengan menurunkan dua pemain hanya untuk melakukan servis.
Adalah Lee Seon-woo yang berposisi sebagai outside hitter dan Liber, Kim Se-in yang menambal kelemahan ini saat melawan E&C Hillstate.
"Dalam pertandingan ini, Lee Seon-woo dan Kim Se-in juga melakukan servis dengan sangat baik," ucap Ko.
"Musim lalu, Lee Ye-eun (pemain Gimcheon Expressway Hi-Pass) menjadi pahlawan dengan servis-servisnya yang menentukan dalam pertandingan-pertandingan sengit seperti ini."
"Jadi kami akan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan server kami untuk melakukan hal yang sama," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com, thespike.co.kr |
Komentar