BOLASPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengaku memiliki banyak kekecewaan setelah timnya hanya lolos dengan agregat tipis.
Carlo Ancelotti tetap mengkritik keras Real Madrid yang memastikan lolos ke perempat final Liga Champions musim 2023-2024.
Kelolosan tersebut didapat Real Madrid setelah bermain imbang 1-1 melawan RB Leipzig pada leg kedua babak 16 besar.
Hasil imbang sudah berhasil meloloskan Los Blancos yang unggul agregat 2-1 atas sang lawan.
Kondisi kelolosan yang demikian ternyata tidak membuat Carlo Ancelotti senang.
Agregat yang hanya tipis dinilai bisa membahayakan Real Madrid saat klub tersebut tidak beruntung.
Tidak hanya itu saja, penampilan anak asuhan Ancelotti juga tidak membuat sang pelatih bahagia.
Real Madrid dianggap terlalu sering memberi kesempatan mencetak gol ke lawannya.
Baca Juga: Takut Krisis Cedera Lagi, Liverpool Menjaga Mo Salah bak Barang Pecah
Tidak heran jika setelah laga, Ancelotti tidak menyembunyikan kekecewaannya.
"Kami bermain buruk, sangat kaku dan bertahan terlalu ke dalam," kata Ancelotti seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Rencana awal kami adalah menekan lebih sering dan tampil penuh energi," ucap pelatih asal Italia tersebut.
Menurut Ancelotti, Real Madrid bermain begitu lambat di laga yang seharusnya begitu penting bagi para pemain.
Ancelotti tidak menyukai langkah timnya yang terlalu sering mengoper bola tanpa melakukan penekanan ke lawan.
Operan yang dilakukan pun hanya ke samping, tidak coba merangsek ke depan.
Cara bermain yang seperti ini sangat berbahaya karena lawan bisa menyerang balik lebih cepat.
Baca Juga: AC Milan Juara Liga Europa? Stefano Pioli : Kami Mampu Sih, tapi...
Untuk itu, kelolosan Real Madrid kali ini justru penuh catatan dan minim perayaan.
Ancelotti masih akan mendorong anak asuhannya agar mengubah reaksi mereka di setiap laga.
Real Madrid berambisi besar untuk menyapu bersih potensi gelar yang tersisa.
Tanpa permainan yang menggigit, ambisi klub tersebut akan sulit untuk terwujud.
Kondisi tim memang belum sepenuhnya sempurna karena hantu cedera tidak juga pergi.
Racikan taktik Ancelotti pun harus mengorbankan pemain yang tampil di posisi yang tidak seharusnya.
Namun, hal ini tidak bisa menjadi alasan bagi tim asuhannya untuk tampil buruk.
Ambisi memenangi gelar bukan hanya milik Ancelotti, melainkan tanggung jawab keseluruhan tim.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar