Saran dari Manusia Pertama yang Bikin Khamzat Chimaev Bonyok, Jeka Saragih Sebaiknya Berlatih di Brasil Juga

BOLASPORT.COM - Petarung UFC asal Indonesia, Jeka Saragih, mendapatkan masukan dari salah satu petarung top kelas welter yakni Gilbert Burns.

Gilbert Burns merupakan menjadi penantang gelar nomor empat di divisi tarung yang sedang dikuasai Leon Edwards.

Petarung dengan rekor 22-6 itu akan kembali naik ke oktagon pada UFC 299 yang dihelat di Kaseya Center, Miami, AS, Minggu (10/3/2024) waktu Indonesia.

Burns kembali dipercaya untuk menguji kemampuan rising star, kali ini Jack Della Maddalena yang tak terkalahkan dalam enam duel pertamanya di UFC.

Sebelumnya, Burns memberi ujian bagi Khamzat Chimaev.

Walau kalah dengan keputusan angka mutlak, Burns membuat Chimaev untuk pertama kalinya keluar arena dengan tubuh terluka.

Selain sempat dipukul hingga terjatuh, darah mengucur dari wajah Chimaev. Rekor bersih Borz ternoda saat dia kalah dari Burns dalam jumlah serangan signifikan (119-108).

BolaSport.com mendapatkan kesempatan dalam wawancara eksklusif terhadap mantan penantang gelar kelas welter tersebut.

Baca Juga: Sempat Dibikin Ambruk, Sepupu Khabib Minta Dijadwal Ulang Lawan Penantang Gelar

"Seperti laga melawan Jack Della Maddalena, saya mengambil pertarungan itu (dengan Chimaev) karena saya menyukai tantangan," ucap Burns.

"Saya ingin menguji diri sendiri. Terutama ketika mereka menjadikan saya sebagai underdog. Ketika mereka berpikir bahwa saya tidak punya peluang untuk menang, saya menyukainya."

"Kondisi itu lebih memotivasi dan memacu saya. Saya menyukai tantangan yang sulit karena pertarungan itu memberikan energi yang bagus kepada saya."

"Ketika semua meremehkan, di situlah saya akan melakukan yang terbaik. Itu sebabnya saya terus mengambil pertarungan-pertarungan seperti ini."

JAMES GILBERT/GETTY IMAGES VIA AFP

Burns (kiri) melakoni laga brutal kontra Chimaev di UFC 273. Kalah dominan pada ronde ketiga membuat Durinho tumbang dengan skor tipis 28-29 dari ketiga juri.

Selain berbicara tentang pertarungannya, Burns menjawab pertanyaan tentang saran bagi satu-satunya jagoan Indonesia di UFC saat ini Jeka Saragih.

Jeka menunjukkan potensinya setelah menjalani debut dengan sangat baik dengan mengalahkan Lucas Alexander lewat KO pada bulan November 2023 lalu.

Akan tetapi, petarung asal Simalungun, Sumatera Utara itu tentu membutuhkan lebih banyak bekal untuk bisa bersaing di jajaran petarung berperingkat.

Burns menilai Jeka perlu menambah pengalaman dengan berlatih di berbagai negara. Salah satu negara yang disarankan adalah Brasil, negara kelahirannya sendiri

Brasil menjadi salah satu negara penghasil juara di UFC, dari era Royce Gracie, Anderson Silva, Jose Aldo, Amanda Nunez, hingga Alex Pereira dan Alexandre Pantoja pada saat ini.

Baca Juga: UFC 300 di Depan Mata, Sikap Khabib Nurmagomedov Takkan Seperti Brock Lesnar

Selain itu dari Negeri Samba pula berkembang brazilian jiu-jitsu, salah satu disiplin bela diri yang banyak dipelajari di UFC.

"Saya pikir dia (Jeka) perlu bepergian, berlatih dan bertarung di tempat yang berbeda-beda. Dia mungkin bisa ke Brasil," kata Burns dalam wawancara kepada BolaSport.com.

"Dia perlu menimba lebih banyak pengalaman. Berlatihlah dengan legenda sesungguhnya."

Burns mencontohkan bagaimana petarung kelas ringan yang sedang naik daun yaitu Ian Machado Garry juga melakukannya.

Ian Garry kini menetap di Brasil untuk berlatih di Chute Boxe Academy bersama mantan juara kelas ringan Charles Oliveira.

"Ian Garry sekarang berlatih di Brasil bersama Charles Oliveira dan Demian Maia (eks penantang gelar kelas welter UFC). Itu adalah ide yang bagus," ujar Burns.

"Dia (Jeka) mungkin juga bisa ke South Florida, ada American Top Team, Kill Cliff FC di sana. Ada banyak petarung-petarung hebat di tempat itu."

"Anda perlu bepergian lebih banyak, mengunjungi banyak tempat. Mungkin bisa juga dengan membawa pelatih dan rekan latihannya."

"Ambil semua hal bagus yang bisa dipelajari dan campurkan itu dengan teknik yang sudah Anda miliki," ujar Burns.

Saat ini, Jeka berlatih di sasana MMA Fight Academy di San Diego, Amerika Serikat bersama Marc Fiore selaku pelatih.

Jeka berada di sasana yang sama dengan jagoan kelas ringan lainnya, Paddy Pimblett.

"Saya pikir dia (Jeka) perlu memiliki pandangan lebih luas soal hal-hal bagus yang telah dilakukan orang-orang di olahraga ini," ucap petarung 37 tahun itu.

"Misalnya ke tempat latihan yang memiliki juara di sana. Dapatkan pengalaman sebanyak mungkin melawan petarung-petarung berlevel tinggi."

"Aplikasikan apa yang didapatkan itu ke dalam kehidupan Anda," ujar Burns memberikan saran kepada Jeka Saragih.

Baca Juga: Ingatkan Siapa yang Harusnya Menang, Kamaru Usman Tantang Khamzat Chimaev Tanding 5 Ronde di UFC