BOLASPORT.COM - Ganda putra Prancis, Lucas Corvee/Ronan Labar, mengungkapkan kemenangan yang diraihnya pada babak pertama French Open 2024.
Pasangan tuan rumah itu berhasil mengandaskan laju ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Ahsan/Hendra yang lebih dulu memenangkan gim pembuka akhirnya harus mengakui keunggulan Daddies-nya Prancis itu lewat permainan tiga gim.
Pasalnya usia Corvee/Labar bisa dibilang tak terlampau jauh berbeda dengan Ahsan/Hendra.
Lucas Corvee berusia 31 tahun, sedangkan Labar akan berusia 35 tahun pada pertengahan tahun ini.
Baca Juga: French Open 2024 - Hasil Kontras PV Sindhu, Tahun Lalu Mundur Kini Mulai Pede Usai Operasi Lutut
Mereka mengalahkan Ahsan/Hendra dengan skor 19-21, 21-17, 21-19.
Ini menjadi kemenangan pertama bagi Corve/Labar saat berhadapan Ahsan/Hendra.
Dalam dua kesempatan pertemuan, mereka selalu kalah dua gim langsung pada Kejuaraan Dunia 2022 dan All England Open 2023.
Corvee/Labar mengakui permainan Ahsan/Hendra sangat efisien.
Beruntung mereka mampu menjaga konsentrasi hingga akhir pertandingan untuk memenangkan laga.
"Begitu kami keluar dari rencana permainan kami, mereka (Ahsan/Hendra) sangat efisien," kata Labar dilansir dari L'Equipe.
"Dan kami merebut serangkaian poin secara beruntun, sehingga memaksa kami untuk mempertahankan tingkat konsentrasi yang tinggi setiap saat dan membuat keputusan yang tepat," ucap Labar.
Kemenangan ini menjaga peluang Corvee/Labar untuk lolos ke Olimpiade yang digelar di rumah mereka sendiri.
Mereka masih unggul tipis dari ganda putra Prancis lainnya, Christo Popov/Toma Junior Popov.
Apalagi Popov bersaudara harus tersingkir pada babak pertama French Open 2024 usai dihentikan wakil China, He Ji Ting/Ren Xiang Yu.
"Kami tidak bisa mengontrol apa yang dilakukan oleh (Popov) bersaudara," kata Corvee.
"Lebih baik lagi jika mereka bermain bagus karena hal itu mendorong kami untuk bermain lebih baik lagi."
"Tetapi kami lebih fokus pada diri kami sendiri dan memenangkan pertandingan sebanyak mungkin," tutur Corvee.
"Masih ada lima turnamen yang tersisa, dan bisa saja terjadi lika-liku di salah satu turnamen tersebut," kata Labar melanjutkan.
Adapun Popov bersaudara masih belum menyerah untuk mendapatkan tiket Olimpiade.
"Kejuaraan Eropa pada bulan April dan juga turnamen minggu depan di Inggris (All England Open) akan menjadi penentu karena akan ada lebih banyak poin yang harus dikumpulkan," ucap Toma Junior Popov.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Lequipe.fr |
