BOLASPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengungkap alasan kenapa menjajal teknologi Video Assistant Referee (VAR) untuk kali pertamanya pada kompetisi resmi dalam laga final EPA U-20 Liga 1 2023/2024 yang mempertemukan Persita Tangerang vs Persis di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/3/2024).
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra.
Diakui Asep Saputra, PT LIB tidak ingin terburu-buru menetapkan VAR di Liga 1 atau Liga 2 sebelum dinilai sempurna.
Rencananya, VAR mulai digunakan di Liga 1 2023/2024 pada babak Championship Series yang bergulir Maret mendatang.
"Ini bukan penetapan, ini trial, kenapa gak di Liga 2 atau Liga 1. karena kita selalu komitmen diterapkan dalam satu pertandingan akan diterapkan terus (diterapkan)," ucap Asep Saputra.
"Mengapa Liga 2 tidak, karena salah satu kompetisi profesional jadi ketika diterapkan harus berkelanjutan."
"EPA pembinaan tapi klubnya liga 1 jadi momentum pas," sambung Asep Saputra dalam sesi jumpa pers di Stadion Manahan, Kamis (7/3/2024).
Baca Juga: Selangkah Lagi Bisa Bela Timnas Indonesia, Maarten Paes Segera Pelajari Indonesia Raya dan Pancasila
Dalam penerapan VAR ini, PT LIB bekerja sama dengan Hawk-eye.
"Hadir juga lewis dari Hawk-eye untuk pengenalan VAR di turnamen ini," tutur Asep Saputra.
"FIFA project manajer juga harusnya hadir, tetapi karena ada tugas dari FIFA tidak berbicara dengan media."
"Tadi sudah dibuka final EPA U-20 dan memang sudah pernah anounce dl di partai final ini spesial karena jadi trial kita untuk menerapkan VAR," ujar Asep Saputra.
PT LIB berharap dari tes VAR di final EPA U-20 Liga 1 2023/2024 dapat berjalan lancar.
"Tetapi dalam perjalanan harus ada sesuatu yg disiapkan lebih baik terutama dalam hal SDM, jadi kita pospone pelaksanaannya pada Championship Series Liga 1 dibulan juni mendatang," ujar Asep.
"Namun tentu, sebelum menuju kesana, spiritnya mepersapkan diri dengan baik."
Baca Juga: Bellingham Muliakan Nama Inggris di Liga Champions Berkat Jadi Titisan Gerrard
"Maka melihat step yg harus dilalui harus dilakukan trail untuk persiapan, karena selain wasitnya, tentu alatnya, stadionnya," sambung Asep.
Sementara itu, Project Manajer Tech, M. Syafiq Bahanan, optimistis penerapan VAR bisa terlaksana sesuai dengan harapan.
Menurut Syafiq, persiapan yang matang sudah dilalui demi menatap penerapan VAR di Liga 1 2023/2024.
"Kami sudah beberapa kali melakukan test di bawah bimbingan FIFA, harapannya juga ini awal dari perbaikan sepak bola Indonesia," tutur Syafiq.
"VAR kali ini akan menghadirkan lulusan terbaik yang telah ditrainning dalam 6-7 bulan terakhir. Wasit yang bertugas adalah wasit Liga 1 yang sudah terstandarisasi hawk-eye dan FIFA."
"Harapannya kami bisa memberikan yang terbaik dalam uji coba di final EPA ini."
"Persiapan SDM (sumber daya manusia), kami juga telah melakukan training, mulai Agustus, lalu masuk ke tahapan operator training Oktober, lalu November simulator training itu hadiri oleh seluruh wasit dan juga Ass VAR untuk mendapatkan pemahaman yang sama. intsruktur 2 FIFA dan Hawk-eye."
"Lalu dari Januari-Februari kita melakukan training secara ofline ada tiga tahapan," katanya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar