BOLASPORT.COM - Sementara kebanyakan jagoan elite UFC enggan meladeni petarung yang masih berada di papan bawah, Gilbert Burns adalah figur yang "agak laen".
Cerita petarung-petarung top UFC ogah menghadapi jagoan yang masih berusaha naik ke papan atas sudah sering terdengar.
Simak saja kesulitan mendapatkan lawan yang dialami dua jagoan kelahiran Dagestan, Muhammad Mokaev dan Umar Nurmagomedov, baru-baru ini.
Mereka mengeluhkan susahnya mendapatkan lawan dari Top 10 atau Top 5 di divisinya.
Padahal, lawan-lawan elite dibutuhkan oleh sosok seperti Mokaev dan Nurmagomedov untuk terus menapaki ranking.
Keengganan jagoan-jagoan elite UFC untuk meladeni petarung-petarung papan bawah sebenarnya bisa dimengerti.
Pasalnya, pertarungan macam ini sangat berisiko buat mereka.
Sudah susah-susah meniti jalan ke papan atas, upaya jagoan elite UFC untuk mendapatkan laga perebutan gelar bisa berantakan jika sampai mengalami kekalahan.
Tetapi, tidak semua jagoan elite UFC punya tendensi menolak bertarung melawan rival dari papan bawah.
Gilbert Burns termasuk dalam kelompok "agak laen" yang siap memberikan jalan buat jagoan-jagoan papan bawah.
Petarung kelas welter UFC ini sudah pernah melakukannya saat dia maju menghadapi Khamzat Chimaev pada 2022.
Saat itu tidak ada petarung yang mau melawan Chimaev.
Soalnya, jagoan berjulukan Serigala itu sedang hebat-hebatnya dengan rekor 10 kali beruntun meraih kemenangan di mana semuanya lewat KO atau kuncian.
Sebagai jagoan yang rankingnya lebih tinggi, Burns kemudian memberikan pelajaran kepada Chimaev bahwa persaingan di papan atas UFC sangat sulit.
Burns ketika itu memang kalah tetapi dia menghentikan rentetan kemenangan finish Chimaev sekaligus membuat lawannya itu babak belur.
Sekarang Gilbert Burns kembali memberikan kesempatan bertarung kepada seorang jagoan yang masih berada di papan bawah dalam daftar penantang.
Dalam ajang UFC 299 di Kaseya Center, Miami, Sabtu (9/3/2024), Burns dijadwalkan menghadapi Jack Della Maddalena.
Sementara Burns berada di peringkat 4, Della Maddalena berada jauh di bawahnya di posisi ke-11.
Dalam wawancara eksklusif dengan Bolasport.com yang difasilitasi UFC Indonesia, Kamis (7/3/2024), Burns mengiyakan bahwa pertarungan itu memang berisiko untuknya.
Dia sebetulnya lebih dekat ke laga perebutan gelar sehingga tidak perlu meladeni Della Maddalena.
Namun, jagoan berjulukan Durinho ini tetap mengambil pertarungan ini karena menyukai tantangan.
"Karena saya menyukai tantangan. Saya tidak akan pernah bilang tidak terhadap sebuah pertarungan," kata jagoan asal Brasil ini.
"Dia layak mendapatkan lawan di peringkat atas. Dia sudah melakukan semuanya dengan bagus."
"Saya tidak akan menjadi orang yang bilang tidak kepada petarung yang sudah layak mendapatkan pertarungan selevel ini."
"Saya dulu juga bisa mendapatkan lawan-lawan yang berada di atas saya."
"Saya harus memberikan balik. Jika dia layak mendapatkan pertarungan ini dan merasa bisa menjalaninya, ayo lakukan."
"Kita cari tahu siapa yang lebih baik. Saya suka tantangan."
Gilbert Burns lanjut menjelaskan bahwa Jack Della Maddalena memang sudah sepantasnya menghadapi jagoan ranking atas.
Jagoan asal Australia itu sedang dalam rentetan 6 kemenangan beruntun di oktagon.
Kalau ikut menghitung sebelum di UFC, Della Maddalena kini sudah menang 16 kali berturut-turut.
"Dia petarung yang bagus, muda dan lapar," ujar Durinho.
"Dia punya jiu-jitsu dan striking yang bagus, petinju yang mumpuni."
"Dia datang dengan rentetan kemenangan yang luar biasa terutama di UFC, 6-0 di UFC dengan beberapa kemenangan KO dan kuncian," lanjut pemilik rekor 22-6 ini.
"Saya kira dia adalah petarung yang sangat bagus dan layak mendapatkan laga melawan penghuni ranking atas."
"Di sinilah kami, kami akan melakoni pertarungan yang luar biasa. Dia lawan dengan level top," pungkas mantan penantang juara kelas welter UFC ini.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar