Daniel Sianturi, Pengamat Sepak Bola
BOLASPORT.COM - Keriuhan Liga Champions musim 2023-2024 akan rehat sejenak usai fase pertama babak gugur kelar dipentaskan.
Delapan klub tersisa masih akan berjuang menuju target menjadi kampiun musim ini.
Lima dari delapan klub tersisa pernah merasakan manisnya menjadi Raja Eropa.
Kelima klub tersebut adalah Real Madrid, Bayern Muenchen, Barcelona, Borussia Dortmund, dan sang juara bertahan Manchester City.
Sementara tiga tim lain yang mengisi tempat di babak 8 besar belum pernah sekali pun menjadi pemenang kasta tertinggi kompetisi antarklub Eropa.
Baik Atletico Madrid, Arsenal, maupun Paris Saint-Germain baru sebatas merasakan getaran hebat laga final.
Atletico Madrid gagal dalam tiga kali kesempatan bermain di final yakni pada tahun 1974, 2014, dan 2016.
Sementara itu, Arsenal dan Paris Saint-Germain sama-sama pernah satu kali meluncur ke partai puncak.
Namun demikian, Arsenal menjadi pecundang pada final tahun 2006 sementara Paris Saint-Germain gagal pada penampilan mereka di tahun 2020.
Menuju laga-laga di babak 8 besar, UEFA akan menggelar undian di Nyon, Swiss, Jumat (15/3/2024).
Baca Juga: Drawing Liga Champions - Tak Ada Aturan Khusus, El Clasico dan Final Kepagian Bisa Terwujud
Fase perempat final nanti berpotensi memunculkan sejumlah ulangan laga final.
Satu-satunya tim yang tidak mungkin memainkan laga ulang final Liga Champions adalah Manchester City.
The Citizens memang sudah dua kali memainkan laga puncak Liga Champions.
Dalam dua kesempatan tersebut, Manchester City berjumpa Chelsea pada final 2021 dan bertemu Inter Milan pada final musim lalu.
Chelsea tak ambil bagian dalam gelaran Liga Champions musim ini sementara langkah Inter Milan sang finalis musim lalu hanya sampai babak 16 besar pada musim 2023-2024.
Itu artinya maksimal akan ada tiga laga ulang final Liga Champions pada babak perempat final mendatang.
Ulangan laga final akan hadir jika undian memunculkan duel antara Arsenal versus Barcelona, Bayern Muenchen kontra Borussia Dortmund, dan bentrokan tim sekota Real Madrid melawan Atletico Madrid.
Arsenal dan Barcelona bertemu pada final Liga Champions tahun 2006 yang digelar di Stade de France, Saint Dennis, Prancis.
Pada laga final tersebut, Barcelona berhasil melakukan comeback untuk mengalahkan Arsenal 2-1 dan menjadi juara.
Baca Juga: Memasuki Ibadah Puasa Hari Ketiga, Tersingkirnya Inter Milan Dorong Cocoklogi Serbatiga
Sementara itu, final yang mempertemukan dua tim Bundesliga terjadi pada edisi 2013 di mana laga tersebut dipentaskan di Stadion Wembley, London, Inggris.
Gol Arjen Robben jelang laga bubar memastikan Bayern Muenchen menjadi pemenang dengan menuntaskan perlawanan Borussia Dortmund lewat skor 2-1.
Setahun berselang, para penggawa Real Madrid dan Atletico Madrid menjadi aktor-aktor final Liga Champions di rumput hijau Estadio da Luz, Lisabon, Portugal.
Real Madrid merengkuh predikat La Decima usai menang 4-1 lewat babak perpanjangan waktu.
Dua tahun setelahnya, tepatnya pada final Liga Champions 2014, dua klub asal ibu kota Spanyol kembali saling berhadapan.
Saat itu giliran Stadion San Siro di kota Milan, Italia, yang menjadi saksi kejayaan Real Madrid.
Los Blancos mencatat hattrick juara usai menang adu penalti atas rival sekota.
Jika laga-laga ulangan babak final ini diizinkan semesta untuk kembali terukir pada babak 8 besar mendatang, maka satu duel tersisa pada babak perempat final nanti akan mempertemukan Manchester City kontra Paris Saint-Germain.
Duel itu akan menjadi reuni kecil buat dua pelatih yang pernah merasakan nikmatnya juara saat melatih Barcelona.
Pep Guardiola dua kali mengangkat trofi bersama Barcelona pada tahun 2009 dan 2011 sementara Luis Enrique merasakan hal yang sama pada tahun 2015.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar