Hingga dorongan Yamaguchi yang melebar dan pengembalian tanggung di depan net berhasil dimanfaatkan Gregoria untuk memimpin dua poin pada interval gim kedua.
Baca Juga: Amri/Indah Bungkam Unggulan dan Tembus Semifinal, Bobby/Melati Terjegal
Selepas jeda, permainan apik Gregoria berlanjut hingga berhasil mencetak dua poin lagi untuk memperlebar keunggulan menjadi 13-9.
Namun setelah itu, Yamaguchi kembali meneror usai berhasil memangkas ketertinggalan menjadi satu poin hingga pertengahan laga pada skor 16-17.
Situasi sulit benar terjadi, pukulan lob menyilang dari Gregoria melebar sehingga membuat kedudukan berimbang 17-17.
Yamaguchi akhirnya lebih dulu mencetak match point dengan skor 20-18, tapi Gregoria berhasil memaksa set point usai dropshot menyilangnya gagal dikembalikan.
Tekanan bertubi-tubi Gregoria akhirnya berhasil comeback dengan empat angka beruntun untuk merebut gim kedua.
Pada gim pamungkas, duel berlangsung sengit hingga kedua pemain berbagi poin sama pada 10-10. Namun Gregoria lah yang mengambil momentum untuk unggul tipis pada interval.
Selepas jeda, Gregoria masih unggul bahkan memperlebar menjadi tiga poin pada skor 15-12.
Sayangnya, permainan Gregoria mulai mengendur saat Yamaguchi berhasil menyamakan kedudukan dan balik memimpin pada skor 19-16.
Gregoria juga sempat mendapatkan perawatan medis pada pergelangan kakinya.
Pertandingan berakhir untuk kemenangan Yamaguchi usai kontroversi terjadi di poin terakhir. Gregoria melakukan kesalahan karena menganggap ada sinar flash kamera telpon genggam dari tribun penonton.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar