BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, menanggapi kejadian kontroversi pada akhir gim ketiga saat bersua Viktor Axelsen (Denmark) pada perempat final All England Open 2024.
Anthony dianggap mendapatkan keuntungan dari pengadil lapangan usai tercipta reli panjang ketika skor 18-18.
Pertandingan berlangsung sengit yang digelar di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Jumat (15/3/2024).
Anthony yang kalah telak pada gim pembuka mampu bangkit untuk memenangkan gim kedua.
Situasi semakin di atas angin dialami Anthony pada gim ketiga saat ia memimpin enam poin pada skor 18-12.
Meski begitu, Axelsen mampu mengejar untuk menyamakan kedudukan menjadi 18-18.
Baca Juga: Jadwal All England Open 2024 - Jonatan Christie dan Anthony Ginting di Ambang All Indonesians Finals
Setelah itu duel sengit terjadi dalam permainan reli yang luar biasa dari kedua pemain.
Axelsen cenderung lebih menekan, namun Anthony masih berhasil menyelamatkan bola-bola sulit dari Axelsen.
Hingga akhirnya duel berlanjut ke permainan netting, Anthony memukul bola yang tampak sekilas raketnya tepat berada di atas jaring net.
Axelsen bereaksi keras bahwa Anthony melakukan fault.
Momentum itu akhirnya didapat Anthony untuk mengamankan kemenangan dengan skor akhir 8-21, 21-18, 21-19.
"Pastinya mengucap syukur bisa bermain dengan baik hari ini, memang salah satu pertandingan yang ketat dari awal sampai selesai," kata Anthony.
"Meskipun sempat tertinggal, sempat unggul tapi kembali disamakan, lawan juga punya kualitas yang luar biasa jadi kejar-kejaran sampai akhir.
"Di gim pertama saya sudah menerapkan apa yang saya siapkan tapi kurang berhasil karena saya kurang sabar dan kurang teliti tapi Puji Tuhan bisa memperbaikinya di gim kedua dan ketiga."
"Di gim kedua tetap bermain dengan pola saya tapi ditambah dengan sabar."
"Perjalanan di gim ketiga saat saya bisa menyusul dia sampai 18-12 memang dapat poinnya cukup mudah karena dia banyak melakukan kesalahan sendiri."
"Tidak banyak rally-rally panjang. Dari situ saya malah terburu-buru ingin mendapat poin sedangkan Viktor mulai bermain lebih sabar, bertahan dulu. Perubahan itu membuat saya banyak hilang poin."
"Di poin 19-18 itu saya tidak merasa ada touch apa-apa, lagipula sudah keputusan wasit dan saya tidak bisa berbuat apa-apa."
"Hal ini saya sampaikan juga ke dia setelah pertandingan. Mungkin kalau saya di posisi dia juga akan sama reaksinya. Mungkin itu salah satu momen keberuntungan saya juga hari ini," ujar Anthony.
Anthony menganggap bahwa pengadil lapangan memiliki kuasa penuh dengan insiden kontroversi tersebut.
#BWF ???? - Sedikit kontroversi di poin kritis pertandingan Axelsen vs Ginting tadi! Gimana menurut kamu??? #AllEngland2024
Follow kami untuk konten Badminton lainnya! ????????
Mau nonton di PC atau Laptop? Klik link di bio!#SPOTV #SPOTVIndonesia #BWFWorldTour pic.twitter.com/rib3n7xVZF
— SPOTV Indonesia (@SPOTV_Indonesia) March 15, 2024
Selanjutnya, Anthony akan menghadapi wakil Prancis, Christo Popov pada semifinal.
"Besok (hari ini) di semifinal peluang menang akan sama baik saya maupun Christo (Popov), yang terpenting sekarang adalah memfokuskan diri untuk recovery dan diskusi evaluasi dengan pelatih. Lalu coba lagi yang terbaik," ujarnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar